KADAR ISLAM DALAM HATIMU, SESUAI DENGAN KADAR SALAT DALAM HATIMU
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
KADAR ISLAM DALAM HATIMU, SESUAI DENGAN KADAR SALAT DALAM HATIMU
Perlu diketahui, para ulama telah sepakat (baca: Ijmak), bahwa dosa meninggalkan salat lima waktu lebih besar dari dosa-dosa besar lainnya. Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan:
”Kaum muslimin bersepakat, bahwa meninggalkan salat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar, dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah, serta mendapatkan kehinaan di dunia dan Akhirat.”[Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abu Bakr bin Qayyim Al Jauziyah, hal. 7, Darul Imam Ahmad, Kairo-Mesir.(ed)]
Imam Ahmad rahimahullah mengatakan:
“Setiap orang yang meremehkan perkara salat, berarti telah meremehkan agama.
Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap salat lima waktu. Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memerhatikan salat lima waktu.
Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah.
Waspadalah! Janganlah engkau menemui Allah, sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam. Kadar Islam dalam hatimu, sesuai dengan kadar salat dalam hatimu.“ [Ash Sholah, hal. 12]