“Sesungguhnya yang telah diharamkan atas kalian hanyalah bangkai dan darah, dan daging babi, dan hewan-hewan yang disembelih kepada selain Allah.” [QS. Al-Baqarah 173]
Sesuatu yang telah diharamkan Allah, maka harganya pun haram. Nabi ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah Taala apabila telah mengharamkan sesuatu, Allah haramkan juga harganya.” [HR.Addaruquthniy dan Al-Baihaqiy dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘Anhuma, Syaikh Al-Albaniy mensahihkannya dalam Ghayatul Maram Fi Takhriji Ahaditsil Halali Wal Haram No. 318]
Dengan demikian, maka ayam tiren TIDAK BOLEH dijualbelikan, walaupun digunakan untuk pakan lele. Dan uang yang didapat dari jual beli tersebut haram. Keharaman menjual belikan bangkai juga disebutkan dengan sangat jelas oleh Nabi ﷺ. Beliau ﷺ bersabda:
ولا يجوز بيع الخنزير ولا الميتة ولا الدم قال ابن المنذر: أجمع أهل العلم على القول به وأجمعوا على تحريم الميتة والخمر وعلى أن بيع الخنزير وشراءه حرام
“Dan tidak boleh menjualbelikan babi, tidak juga bangkai, dan darah. Ibnul Mundzir berkata: “Ahli Ilmu telah berijmak berpendapat dengannya, dan mereka telah berijmak atas keharaman bangkai dan khamr, dan atas menjual dan membeli babi haram.” [Al-Mughniy 6/358 / cet. Ke-5 Alamul-Kutub – Saudi Arabia]
Mungkin mereka menyangka, daripada bangkai ayamnya dibuang percuma dan sia-sia, lebih baik dijual, walaupun harganya murah. Namun ketahuilah, alasan ini tidak dapat diterapkan dalam masalah ini. Sebab Nabi ﷺ selain mengharamkan jual beli bangkai, juga melarang memanfaatkan bangkai menjadi apa pun. Beliau ﷺ bersabda:
لَا تَنتَفِعُوا مِنَ الـمَيتَة بِشَيءٍ
“Jangan kalian memanfaatkan bangkai untuk apa pun.” [Hadis Shahih, telah ditakhrij oleh Al-Albaniy dalam Silsilah Ash-Shahihah No. 3133]
Dan seorang Muslim dituntut agar menerima ketentuan hukum yang datang dari Nabi-Nya, sehingga barulah imannya sempurna di sisi Allah:
“Maka tidaklah, demi Rabb-mu, tidaklah mereka beriman sampai mereka menghukumkan dirimu dalam masalah-masalah yang mereka perseterukan di antara mereka, kemudian mereka tidak mendapatkan dalam diri mereka kesusahan dengan keputusan yang telah engkau putuskan, dan mereka menerimanya dengan berserah.” [QS. Annisa’ 65]
Setelah diketahui, bahwa memerjualbelikan bangkai ayam hukumnya haram. Maka wajib bagi seorang Muslim meninggalkannya. Dan tidak perlu seorang merasa risau dan khawatir. Sebab meninggalkan yang haram karena bertakwa kepada Allah, keutamaannya akan diberikan ganti yang lebih baik dari apa yang telah ditinggalkan. Nabi ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah, kecuali Allah akan memberikanmu yang lebih baik darinya.” [HR. Imam Ahmad No. 20739 dalam Al-Musnad dan dinilai Shahih oleh Syaikh Al-Arna’uth beserta timnya]