بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
JIKA DOA KITA TIDAK DIKABULKAN
Mungkin ada di antara kita yang telah banyak menengadahkan tangannya untuk berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh, tetapi ternyata Allah ﷻ tidak, atau belum mengabulkan doanya. Padahal semua sebab-sebab dikabulkan doa telah dilakukannya, seperti:
• Ikhlas dan tidak berbuat syirik.
• Memulai dengan pujian dan salawat.
• Dengan sungguh-sungguh dan tidak lalai.
• Yakin akan dikabulkan oleh Allah.
• Memilih waktu dan tempat mustajab.
• Meninggalkan makanan, minuman dan pakaian haram.
• Meninggalkan maksiat dan bertaubat.
• Mengerjakan ketaatan dan bertawasul dengan nama-nama Allah, dan lain-lain.
Dia berkata: “Ada apa gerangan? Mengapa ini bisa terjadi? Bukankah Allah Maha Kuasa dan Maha Mengabulkan doa-doa hamba yang berdoa kepada-Nya? Apakah Allah tidak sayang kepadaku? Bukankah Allah mengatakan:
{ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ}
‘Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya untuk kalian.’ [QS Ghafir: 60].”
Sabarlah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ أَحَدٍ يَدْعُو بِدُعَاءٍ إِلاَّ آتَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ أَوْ كَفَّ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهُ، مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ.
“Tidak ada seorang pun yang berdoa dengan sebuah doa, kecuali Allah akan mengabulkan apa yang dimintanya, atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya, selama dia tidak berdoa yang mengandung dosa atau pemutusan silaturahmi.” [HR At-Tirmidzi no. 3381. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani]
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا قَالُوا : إِذًا نُكْثِرُ ، قَالَ : اللَّهُ أَكْثَرُ.
“Tidak ada seorang Muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut:
• Allah akan mengabulkannya dengan segera,
• Mengakhirkan untuknya di Akhirat, atau
• Memalingkannya dari keburukan yang semisalnya.
Para sahabat berkata: “Kalau begitu kami akan meperbanyak doa kami.”
Beliau ﷺ berkata: “Allah lebih banyak lagi.” [HR Ahmad 11133 dari Abu Said Al-Khudri. Sanadnya dinyatakan jayyid oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dkk]
Dari kedua hadis di atas kita dapat memahami, bahwa seseorang yang telah benar-benar melaksanakan sebab-sebab dikabulkannya doa, insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah. Jika tidak dikabulkan, maka akan diakhirkan atau diberikan kebaikan oleh Allah di Hari Kiamat, atau Allah akan sengaja tidak mengabulkan doanya di dunia, agar dia terhindar dari akibat buruk apabila doa tersebut dikabulkan, dan Allah memalingkannya kepada sesuatu yang lebih baik dari apa yang dia minta.
Pada hadis kedua, kita dapat melihat semangat para sahabat dalam beribadah. Mereka mengatakan: “Kalau begitu kami akan memerbanyak doa kami.” Itulah yang seharusnya kita lakukan kepada Allah, yaitu memerbanyak doa kepada Allah.
Adapun perkataan Rasulullah ﷺ: “Allah lebih banyak lagi”, para ulama menyebutkan beberapa makna dari perkataan tersebut, di antaranya:
• Allah akan lebih banyak mengabulkannya daripada banyaknya doa yang kalian minta.
• Allah akan lebih banyak memberikan karunia dan keutamaan daripada doa yang kalian minta.
• Allah tidak akan lemah dengan banyaknya permintaan kalian dan lain-lain.
Dengan melihat kedua hadis di atas dengan lafal yang berbeda, maka tentu kita akan bertambah yakin, bahwa Allah Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Mengetahui seluruh hikmah, dan Maha Sayang kepada hamba-hamba-Nya.
Mudah-mudahan kita bisa terus bersabar menghadapi kehidupan di dunia ini, dan mensyukuri seluruh apa yang Allah berikan kepada kita, serta bisa selalu berbaik sangka kepada Allah ﷻ.
Di dalam Hadis Qudsi Allah ﷻ mengatakan:
(( أنا عندَ ظنِّ عبدي بي ، فليظنَّ بي ما شاء ))
“Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Oleh karena itu, berprasangkalah terhadap-Ku sesuka hatinya.” [HR Al-Bukhari no. 7405 dan Muslim no. 2675]
Dan di dalam riwayat lain terdapat tambahan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
(( فلا تظنُّوا بالله إلا خيراً ))
“Janganlah kalian berprasangka kepada Allah, kecuali dengan prasangka yang baik.” [HR Ibnu Abid-Dunya dalam ‘Kitab Husni Dzhanni Billah’ no. 84]
Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat. Aamiin.
Daftar Pustaka
• Jami’ Al-Ulum wa Al-Hikam. Ibnu Rajab Al-Hanbali.
• Tuhfatul-Ahwadzi Bisyarhi Jami’ At-Tirmidzi. Al-Mubarakfuri.
• Dan lain-lain sebagian besar tercantum di footnotes.
Penulis: Ustadz Said Yai Ardiansyah, Lc., MA.
Sumber: https://Muslim.or.id/22599-jika-doa-kita-tidak-dikabulkan.html
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…