Tazkiyatun Nufus

JANGAN SAMPAI KITA TERGOLONG MAYAT BERJALAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

JANGAN SAMPAI KITA TERGOLONG MAYAT BERJALAN

 

Allah ﷻ berfirman:

أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan, dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita, yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.” [QS. Al-An’am: 122]

Perhatikan ayat agung ini, dijelaskan bahwa manusia yang berjalan di atas muka bumi ini terbagi dua golongan:

Pertama: Orang yang dianggap mati. Memang kita melihatnya berjalan dan beraktivitas. Namun hakikatnya mereka adalah mayat, karena berada dalam kegelapan kekafiran, kejahilan, atau kemaksiatan. Kehidupannya diitari oleh gundah gulana, ketidaktenangan, kesedihan, dan kesengsaraan.

Kedua: Orang yang hidup dalam naungan ilmu, keimanan, dan ketaatan. Inilah kehidupan yang hakiki. Kehidupan seorang yang berjalan dengan cahaya di tengah manusia, mengenal berbagai kebaikan, dan mengamalkan dalam kehidupannya, serta menyerukannya kepada manusia.

Dalam sejumlah ayat, Allah ﷻ telah menyebut ilmu agama, Alquran dan syariat sebagai cahaya, petunjuk, kehidupan, kebahagiaan, kabar gembira, roh, dan berbagai sifat kehidupan sejati.

Renungilah perbedaan antara orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati, sebagaimana Allah telah membedakan antara siang dan malam, cahaya dan kegelapan, keimanan dan kekafiran, serta ketaatan dan kemaksiatan.

Silakan setiap dari kita menilai dan mencermati, di mana diri-diri kita dari dua golongan di atas.

Ingat, jangan sampai kita tergolong mayat berjalan.

Oleh: Dzulqarnain M Sunusi hafizhahullah
Sumber: https://dzulqarnain.net/mayat-berjalan.html

 

══════

 

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

2 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

2 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

2 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu