Dalam masalah kemaksiatan, sahabat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan:
“Sungguh Allah bisa saja mengampuni dosa besar. Maka janganlah engkau putus asa (karenanya).
Dan bisa saja Dia mengazabmu karena dosa kecil. Maka janganlah engkau terlena (karenanya).” [Syarah Sahih Bukhari, karya Ibnu Batthol, 10/203]
Sedangkan dalam masalah ketaatan, Ibnul Mubarak rahimahullah pernah mengatakan:
رب عمل صغير تعظمه النية، ورب عمل كبير تصغره النية
“Betapa banyak amalan kecil, dibesarkan (pahalanya) oleh niat. (Sebaliknya) betapa banyak amalan besar, dikecilkan (pahalanya) oleh niat.” [Jami’ul Ulum Wal Hikam, karya Ibnu Rajab, 1/71]
Hal ini juga telah ditegaskan oleh Nabi ﷺ dalam sabdanya:
لا تحقرنّ من المعروف شيئًا, ولو أن تلقى أخاك بوجه طلقٍ (أخرجه مسلم)
“Jangan sampai engkau meremehkan kebaikan apapun, walaupun hanya menemui saudaramu dengan wajah yang bersahabat.” [HR. Muslim: 2626]
Lihatlah bagaimana beliau ﷺ memberikan contoh perbuatan yang kecil dan sederhana, namun demikian beliau ﷺ melarang kita meremehkannya.
Jika kita melatih diri untuk memerhatikan yang kecil-kecil, insyaAllah yang besar akan semakin kita perhatikan. Sebaliknya bila kita sering menyepelekan yang kecil-kecil, maka lambat laun kita juga akan menyepelekan sesuatu yang besar.