“Allah ﷻ memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, sesuai hikmah dan rahmat-Nya.
Terkadang Allah taala memberi cobaan berupa kemiskinan kepada seseorang,
Untuk mengetahui apakah ia bersabar atau berkeluh kesah.
Terkadang pula Allah taala memberi cobaan berupa kekayaan kepada seseorang,
Untuk mengetahui apakah ia bersyukur atau mengingkarinya.
Allah taala telah mengatur semua rezeki.” [Syarah Al-‘Aqidah As-safariniyyah Hal: 37]
Syaikh DR. Abdul Aziz As Sadhan:
Di antara sebab-sebab dimudahkannya rezeki seseorang yaitu:
1. Berdoa
2. Takwa
3. Tawakal
4. Berprasangka baik kepada Allah
5. Memerintahkan keluarga untuk mengerjakan salat
6. Sedekah
7. Silaturahmi
8. Istighfar
Berkata Umar bin Al Khattab radhiyallahu ‘anhu:
“Ada “Tirai” yang menutupi seorang hamba dengan rezekinya.
• Bila ia merasa cukup atau qanaah dengannya, dan jiwanya rida, maka pasti rezekinya akan datang.
• Namun bila ia menerobos dan menyobek “Tirai” tersebut, maka rezekinya tidak akan bertambah melampaui batas yang ditentukan.” [Jaami’ul Ulum Wal Hikam 2/231]
Allah taala adalah Zat Pemilik Rezeki tersebut.
Bila engkau sopan dan santun pada-Nya, merasa puas dengan pemberian-Nya, maka Dia pun akan menambahkannya untukmu.
Namun bila engkau meraihnya dengan serampangan, berambisi, dan menerobos larangan-Nya, tidak berupaya menarik simpati-Nya dengan ketundukkan dan ketaatanmu pada-Nya, apakah layak bagimu untuk meminta lebih dari-Nya?