بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
JANGAN KAMU LEWATKAN DENGAN KESIA-SIAAN KESEMPATAN YANG ALLAH BERIKAN
Kesempatan yang Allah berikan, jangan kamu lewatkan dengan kesia-siaan.
Sebab kesempatan dan waktu itu tidak ada pengulangan.
Dengarkan untaian nasihat berikut sebagai bahan perenungan dan cambuk pelecut untuk semangat dalam ketaatan.
المُبادرة المُبادرة بِالعَمل، والعَجَل العَجَل قبلَ هُجومِ الأجَل، قبلَ أن يَندمَ المُفَرِّطُ عَلى ما فَعل، قَبل أن يَسألَ الرَّجعةَ لِيَعملَ صالحًا فلا يُجابُ إلى ما سَأل، قَبل أن يَحولَ المَوتُ بينَ المُؤمِّلِ وبُلوغِ الأمل، قَبل أن يَصيرَ المَرءُ مُرتَهِنًا في حُفرَتهِ بِما قَدَّم مِن عَمَل.
“Bersegeralah untuk beramal! Bersegeralah untuk beramal! Cepatlah, cepatlah!
“Sebelum ajal menjemput.
Sebelum orang yang lalai menyesali perbuatannya.
Sebelum ia meminta dikembalikan ke dunia untuk beramal saleh tapi tidak dikabulkan.
Sebelum kematian menghalangi para pengkhayal dari khayalannya.
Sebelum seseorang menempati kuburnya lalu tergadai dengan amalannya.”
ليسَ لِلمَيتِ في قبرِهِ فِطرٌ ولا أضْحى ولا عَشر!
نَاءٍ عَن الأهَلِ على قُربهِ، كَذاكَ مَن مَسكَنهُ القَبر!
“Di kuburnya, seorang mayit tidak lagi memiliki hari Idul Fitri, Idul Adha, maupun sepuluh hari mulia.
Ia jauh dari keluarganya, padahal mereka dekat.
Terasa jauh pula dengan tetangga penghuni kubur yang lain.”
يا مَن طَلعَ فَجرُ شَيبهِ بَعد بِلوغِ الأربَعينَ!
يا مَن مَضَى عَليهِ بَعد ذَلكَ لَيالي عَشرِ سِنين حَتَّى بَلغَ الخَمسين!
يا مَن هُو في مُعتركِ المَنايا ما بينَ السِّتينَ والسَّبعِين!
ما تَنتَظِر بَعد هَذا الخَبرِ إلَّا أن يَأتيكَ اليَقين؟
“Wahai yang mendapati fajar tuanya dalam keadaan usianya di atas 40 tahun.
Wahai yang melalui malam-malam puluhan tahun hingga usia 50 tahun.
Wahai yang terbuai angan-angan saat berusia enam puluh atau tujuh puluh tahun.
Apa yang kamu tunggu hingga datang kematian?”
يا مَن ذُنوبَهُ بِعددِ الشَّفعِ والوَترِ!
أما تَستحي مِنَ الكِرامِ الكاتِبين؟
أم أنتَ مِمَّن يُكَذِّبُ بِيومِ الدَّين؟
“Wahai yang dosanya sebanyak bilangan genap dan ganjil,
Tidakkah kamu malu kepada malaikat pencatat?
Ataukah kamu termasuk yang mendustakan Hari Kiamat?”
يا مَن ظُلمَةُ قَلبهِ كَاللَّيلِ إذا يَسري أمَا آن لِقَلبكَ أن يَستَنيرَ أو يَلينَ؟
“Wahai yang hatinya gelap seperti gelapnya malam saat ia berjalan.
Tidakkah tiba waktu untuk hatimu bercahaya atau menjadi lembut?” [Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Lathaiful-Ma’arif 274]
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
JANGAN KAMU LEWATKAN DENGAN KESIA-SIAAN KESEMPATAN YANG ALLAH BERIKAN
Leave A Comment