Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, ‘Rasulullah ﷺ bersabda:
‘Wahai Aisyah, hindarilah olehmu amal-amal yang remeh (dan dalam satu lafal disebutkan dosa-dosa). Karena ada yang akan menuntut dari Allah terhadap amal-amal itu” [Isnadnya Sahih, ditakhrij Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimy, Ibnu Hibban dan Al-Qaha’y dalam Musnadusy-Syihab]
Perkataan muhaqqarat artinya hal-hal yang remeh. Muhaqqarat al-a’mal artinya perbuatan yang dilakukan seseorang, dan dia tidak terlalu memedulikannnya. Menurut Ibnu Bathal, apabila dosa-dosa yang kecil itu semakin banyak, maka ia menjadi dosa besar, apabila dikerjakan terus menerus
Ini merupakan wasiat Rasulullah ﷺ kepada Ummul Mukminin, Aisyah. Ini merupakan wasiat yang amat berharga dan berbobot, yaitu berupa peringatan tentang hal yang seringkali dilalaikan banyak orang, yaitu dosa-dosa kecil.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan:
إِنَّكُمْ لَتَعْمَلُونَ أَعْمَالاً هِىَ أَدَقُّ فِى أَعْيُنِكُمْ مِنَ الشَّعَرِ ، إِنْ كُنَّا نَعُدُّهَا عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُوبِقَاتِ
“Sesungguhnya kalian mengerjakan amalan-amalan yang kalian pandang lebih tipis (sangat remeh -pen) daripada sehelai rambut, namun kami (para sahabat) yang hidup di masa Nabi ﷺ benar-benar menganggapnya termasuk perkara yang membinasakan.” [Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6492]
Seorang yang lurus dalam keimanannya TIDAK akan memandang kedurhakaan yang terjadi di hadapannya, lalu dia berkata tanpa menaruh perhatian: “Itu hanyalah dosa kecil dan remeh”. Tetapi seharusnya dia harus takut terhadap siksa Allah, menangis karena takut terhadap penderitaan api Neraka, dan merasa rugi andaikata dia terhalang untuk masuk Surga.
Dulu ada seorang zahid Bilal bin Sa’ad berkata:
لا تنظر إلي صغر المعصية, و لكن انظر من عصيت
“Janganlah engkau melihat kecilnya maksiat, tetapi lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat.” [Ad-Daa’ wad Dawaa’ hal. 82]