“Sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi kunci kebaikan dan penutup pintu kejelekan.
Namun ada juga yang menjadi kunci kejelekan dan penutup pintu kebaikan.
Maka beruntunglah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kebaikan melalui kedua tangannya.
Dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kejelekan melalui kedua tangannya.” [HR Ibnu Majah, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibnu Majah]
Dan barang siapa yang ingin dirinya menjadi seseorang yang kunci pembuka pintu kebaikan serta menjadi penutup pintu keburukan, maka hendaknya ia melakukan hal-hal berikut:
1. Mengikhlaskan segala perbuatan dan perkataan hanya untuk beribadah kepada Allah, karena hal tersebut adalah sumber kebaikan dan sumber kemuliaan seseorang.
2. Berdoa kepada Allah agar diberi taufik menjadi seseorang yang membuka pintu kebaikan. Karena sesungguhnya doa adalah kunci segala kebaikan, dan Allah tidak akan menolak doa seorang hamba yang beriman yang memohon kepadanya.
3. Bersemangat dalam menuntut ilmu dan memerdalamnya. Karena sesungguhnya ilmu mendorong seseorang kepada kebaikan dan kemuliaan, serta menghalangi dari perbuatan jelek dan kerusakan.
4. Senantiasa beribadah kepada Allah, terlebih-lebih dalam hal-hal yang wajib. Dan lebih khusus dalam masalah salat, karena salat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
5. Bersikap dengan akhlak yang mulia dan lemah lembut, serta jauh dari akhlak yang buruk dan tidak beradab.
6. Berteman dengan orang-orang yang baik, dan berkumpul dengan orang-orang saleh. Karena sesungguhnya dengan berkumpul bersama mereka, para malaikat akan menyelimutinya, dan rahmat Allah akan mengelilinginya. Serta jauhilah perkumpulan orang-orang yang buruk dan jelek, karena mereka adalah pengikut para setan.
7. Menasihati orang lain, baik yang dikenal atau tidak dikenal, agar menyibukkan mereka dengan kebaikan dan menjauhkannya dari kejelekan.
8. Selalu mengingat akan Hari Akhir, di mana seorang hamba akan berdiri di hadapan Allah Taala. Maka seseorang yang senantiasa berbuat baik akan dibalas dengan kebaikan, dan orang yang jelek dibalas dengan kejelekan pula. Sebagaimana firman Allah taala:
“Barang siapa yang mengerjakan amal perbuatan kebaikan sebesar dzarrah pun, niscaya ia akan mendapatkan balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan amal kejelekann sekecil dzarrah, pasti ia akan mendapatkan balasannya.” [QS. Al-Zalzalah 7-8]
9. Dan yang tidak kalah penting adalah seorang hamba senantiasa berharap agar mendapatkan kebaikan, serta berusaha memberi manfaat kepada yang lainnya. Sehingga apabila ia sungguh-sungguh berniat dan berharap akan mendapatkan kebaikan serta memohon kepada Allah akannya, maka dengan izin Allah, ia akan menjadi kunci kebaikan dan penutup pintu kejelekan.
Dan Allah Maha Kuasa atas hamba-hamba-Nya untuk diberikan taufik dan dibukakan padanya pintu kebaikan bagi yang dikehendaki-Nya. Dan Allah-lah sebaik-baik Zat yang membuka pintu kebaikan.