عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : [ إنكم ستحرصون على الإمارة وستكون ندامة يوم القيامة ] رواه البخاري
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya kalian akan berambisi merebut jabatan. Dan nanti pada Hari Kiamat, jabatan-jabatan itu akan menjadi penyesalan.” [HR. Bukhari]
Maha benar Allah dan Rasul-Nya. Fenomena ini nampak jelas di hadapan kita. Masih terekam jelas di dalam ingatan kita saat Pemilu dilaksanakan beberapa saat yang lalu. Sejak Pemilu dilaksanakan secara langsung, nampaklah orang-orang yang berambisi terhadap dunia memerebutkan suatu kedudukan yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Mereka tidak sadar akan hal tersebut, bahwa jabatan adalah sebuah amanat yang sangat berat. Tidak hanya di dalam Pemilu. Saat ini banyak sekali jabatan yang diperebutkan melalui sistem pemilihan. Mulai dari bupati, walikota, rektor universitas, kepala desa, atau bahkan sekadar ketua BEM sebuah fakultas.
Oleh karena itu Rasulullah ﷺ melarang seseorang memintanya, sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
عن أبي سعيد عبد الرحمن بن سمرة رضي الله عنه قال قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم : [ يا عبد الرحمن ابن سمرة لا تسأل الإمارة فإنك إن أعطيتها عن غير مسألة أعنت عليها وإن أعطيتها عن مسألة وكلت إليها ] متفق عليه
Dari Abu Sa’id ‘Abdurrahman bin Samurah, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda kepada saya:
“Hai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta jabatan. Karena apabila kamu diberi jabatan tanpa meminta, maka kamu akan ditolong dalam melaksanakannya. Dan apabila kamu diberi karena meminta, maka pelaksanaan jabatan itu sepenuhnya diberikan kepadamu.” [HR. Muslim]
Dari hadis di atas Rasulullah ﷺ menyatakan, bahwa Allah ﷻ tidak akan menolong orang-orang yang mendapatkan jabatan karena meminta. Jadi bagaimana mungkin mereka dapat menjalankan amanat tersebut, kalau Allah telah berlepas diri darinya. Maka takutlah wahai para peminta jabatan!