Tidak ada yang bisa merasakan bahwa istri nikmat, KECUALI orang yang tidak punya istri.
Yang ditinggal wafat istrinya pasti sangat merasakan, bahwa istri itu nikmat dan anugrah yang sulit kata-kata merangkainya.
Yang bercerai dengan istri padahal ia masih menyayanginya pasti sangat merasakan, bahwa ternyata istrinya lebih baik kebaikannya dibandingkan keburukannya.
Oleh karenanya ahibbati hafizhakumullah
(Saudara-saudaraku sesama suami, semoga Allah selalu menjaga kita)
“Dan bergaullah dengan mereka (para istri) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah), karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS. An Nisa: 19]
Penulis: Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary Lc, حفظه الله تعالى.