Kita sudah memahami, bahwa Allah-lah yang menciptakan kita dan membangkitkan kita pada Hari Kiamat. Jika Allah mencipta, tentu tidak pantas bagi kita menyekutukan Allah dengan selain-Nya. Tidak pantas bagi kita berbuat SYIRIK. Ingatlah, syirik itu begitu berbahaya. Sebagian bahaya syirik akan diulas dengan singkat dalam beberapa poin berikut ini:
(1) Rasa khawatir dan lepasnya rasa aman di dunia dan Akhirat disebabkan karena syirik. Sebagaimana Allah ﷻ berfirman:
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan, dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [QS. Al-An’am: 82]
(2) Orang yang berbuat syirik akan sesat di dunia dan Akhirat. Allah ﷻ berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang memersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” [QS. An-Nisa’: 48]
(4) Jika seseorang berbuat Syirik Akbar (besar), seluruh amalannya bisa terhapus. Allah ﷻ berfirman:
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu memersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu, dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” [QS. Az-Zumar: 65]
(5) Orang yang berbuat Syirik Akbar pantas masuk Neraka dan diharamkan Surga untuknya. Allah ﷻ berfirman:
“Sesungguhnya orang yang memersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka. Tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” [QS. Al-Maidah: 72]
“Barang siapa yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik pada Allah dengan sesuatu apa pun, maka ia akan masuk Surga. Barang siapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik pada Allah, maka ia akan masuk Neraka.” [HR. Muslim, no. 93]
(6) Syirik Akbar membuat pelakunya kekal dalam Neraka. Allah ﷻ berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” [QS. Al-Bayyinah: 6]
(7) Syirik adalah sejelek-jelek perbuatan zalim dan sejelek-jeleknya dosa, sebagaimana firman Allah ﷻ:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: ‘Hai anakku, janganlah kamu memersekutukan Allah. Sesungguhnya memersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.’” [QS. Lukman: 13]
(8) Syirik Ashgar (kecil) mengurangi keimanan seseorang, dan sebagai wasilah (perantara) menuju Syirik Akbar.
(9) Syirik Khafi (yang samar) seperti syirik dalam riya dan beramal dengan tujuan mencapai dunia, syirik seperti ini akan menghapuskan amalan yang terkait dengannya. Bahaya syirik khafi diterangkan dalam hadis berikut ini.
“Rasulullah ﷺ pernah keluar menemui kami, dan kami sedang mengingatkan akan (bahaya) Al Masih Ad Dajjal.
Lantas beliau ﷺ bersabda: “Maukah kukabarkan pada kalian apa yang lebih samar bagi kalian menurutku, dibanding dari fitnah Al Masih Ad Dajjal?” “Iya”, para sahabat berujar. Demikian kata Abu Sa’id Al Khudri. Beliau ﷺ pun bersabda: “Syirik Khafi (syirik yang samar), di mana seseorang salat lalu ia perbagus salatnya, agar dilihat orang lain.” [HR. Ibnu Majah no. 4204, Hasan]
Semoga Allah menjauhkan kita dari perbuatan syirik, dan benar-benar menjadi hamba yang bertauhid.
Wallahu waliyyut taufiq.
Referensi: Nur At-Tauhid wa Zhulumat Asy-Syirk. Cetakan ketiga, 1421 H. Syaikh Dr. Sa’id bin Wahf Al-Qahthani. Penerbit Maktabah Malik Fahd Al-Wathaniyah.