“Berkah adalah ada kebaikan yang berasal dari Allah pada suatu hal. Sesuatu yang sedikit jika mendapatkan keberkahan, berubah jadi terasa banyak. Sesuatu yang banyak jika mendapatkan keberkahan, terasa sangat besar manfaatnya.” [Durus al-‘Am karya Syaikh Abdul Malik al-Qasim hlm 87, Dar al-Qasim]
Yang dicari oleh seorang Muslim dalam hidup ini adalah mendapatkan berkah dalam segala hal, diri, harta, kendaraan, rumah, waktu, istri, anak, ilmu, kawan, dll.
Ada dua indikator keberkahan:
1️. Sesuatu yang sedikit jika berkah, terasa banyak. Misalnya umur yang pendek namun berkah, bisa menghasilkan karya layaknya orang yang berumur panjang. Harta yang sedikit namun berkah, itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, selayaknya harta yang banyak. Ilmu agama yang sedikit namun berkah, itu membuahkan manfaat yang banyak bagi diri, keluarga, dan masyarakat sekitar.
2️. Sesuatu yang banyak dan berkah akan membuahkan manfaat yang luar biasa. Misalnya, ilmu agama yang banyak dan berkah, bisa memberi manfaat yang mendunia. Umur panjang dan berkah akan membuahkan karya-karya monumental dan besar manfaatnya bagi masyarakat luas.
Namun patut diingat, bahwa buah paling pokok dari keberkahan adalah menggunakan hal tersebut dalam ketaatan.
Suami yang berkah adalah suami yang selalu mendorong istrinya untuk sibuk dengan amal saleh.
Istri yang berkah adalah istri yang tidak pernah bosan memotivasi suami untuk sibuk dengan hal-hal yang bermanfaat.
Kendaraan yang berkah adalah kendaraan yang sampai rusaknya hanya dipakai untuk hal-hal yang manfaat.
Semoga Allah selalu meliputi penulis dan semua pembaca tulisan ini dengan berkah-Nya dalam semua hal. Aamiin.
Ditulis oleh: Aris Munandar, SS, MPI
Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta