HUKUM TRADISI 4 DAN 7 BULANAN KETIKA WANITA HAMIL, DALAM PANDANGAN ISLAM

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

HUKUM  TRADISI 4 DAN 7 BULANAN KETIKA WANITA HAMIL, DALAM PANDANGAN ISLAM
? Pertanyaan:
Apakah tradisi 4 bulan ketika istri sedang hamil itu ada, atau batil ustadz?
Apa sunnah yang harus dilakukan ketika istri sedang hamil
? Jawaban:
Bismillah. Tradisi 4 bulan, 7 bulan dan semisalnya ketika seorang istri sedang hamil yang biasa dilakukan oleh sebagian kaum muslimin adalah BUKAN  termasuk ajaran Islam. Maka kita wajib meninggalkannya karena Rasulullah ﷺ sebagai imam dan panutan kita yang terbaik dan sempurna, tidak pernah melakukan tradisi seperti itu, ketika istri beliau Khodijah radhiyallahu ‘anha hamil 4 bulan atau 7 bulan, sebanyak 7 kali kehamilan.
Demikian pula Fatimah putri Rasulullah ﷺ ketika ia hamil beberapa kali kehamilan, tidak pernah sekali pun melakukan ritual dan tradisi 4 bulan atau 7 bulan pada masa kehamilannya.
Dan para wanita sahabat Nabi ﷺ juga demikian. Tidak ada seorang pun dari mereka yang melakukan tradisi 4 bulan atau 7 bulan ketika mereka hamil.
» Di dalam hadis yang shohih Rasulullah ﷺ bersabda:
وخير الهدي هدي محمد
✅ “Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad ﷺ.”
? Adapun amalan-amalan yang semestinya dikerjakan oleh wanita yang sedang hamil adalah sebagaimana amalan para wanita muslimah pada umumnya, baik ketika hamil ataupun tidak hamil, yaitu:
1⃣  Mengerjakan ibadah-ibadah wajib seperti sholat 5 waktu, memakai hijab syar’i ketika berada di luar rumah dan di hadapan selain mahromnya.
2⃣ Menaati suami dalam kebaikan dan melayaninya dengan baik.
3⃣ Memerbanyak dzikirullah dan amalan-amalan sunnah seperti membaca Alquran, tasbih, tahmid, takbir, istighfar, sholat sunnah, dsb.
4⃣ Bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang dianugerahkan kepadaanya berupa kehamilan anak yang akan menjadi keturunannya yang sholih dan sholihah, in syaa Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-karangan-Nya.
5⃣ Memerbanyak doa kepada Allah agar diberi kesehatan, kekuatan dan kemudahan dan keselamatan selama hamil hingga proses melahirkan kandungannya.
Dengan demikian, TIDAK ADA amalan khusus yang disyariatkan dalam agama Islam, ketika seorang wanita muslimah hamil.
Demikian jawaban yang dapat disampaikan. Semoga mudah dipahami dan mnjadi ilmu yang bermanfaat.
Sumber:

 

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

TENTANG MUSIK DAN NASYID

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   TENTANG MUSIK DAN NASYID Syaikh Ahmad An-Najmi rahimahullah berkata: إن الأغاني معصية والمصر…

2 days lalu

KISAH RAJA NAJASYI (ASHHAMAH BIN JABAR) DARI ETIOPIA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KISAH RAJA NAJASYI (ASHHAMAH BIN JABAR) DARI ETIOPIA   Najasyi bisa dikatakan tabi’in,…

2 days lalu

PENGKHIANATAN KONSTITUSI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   PENGKHIANATAN KONSTITUSI An Najasy adalah putra tunggal Raja Habasyah (Etiopia). Para punggawa kerajaan…

2 days lalu

APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA? Pertanyaan: Bagaimana cara menjelaskan kepada orang…

2 days lalu

SIFAT MURKA BAGI ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SIFAT MURKA BAGI ALLAH   Ahlussunnah meyakini Allah ﷻ memiliki sifat al ghadhab…

2 days lalu

MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH   Kemuliaan suatu disiplin ilmu sangat erat kaitannya dengan…

2 days lalu