Adab & Akhlak

HARAMNYA BERDIRI UNTUK MENGHORMATI SESEORANG

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
HARAMNYA BERDIRI UNTUK MENGHORMATI SESEORANG
Hal ini mendapat ancaman Neraka, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
من أحب أن يمثل له الرجال قياما فليتبوأ مقعده من النار
“Barang siapa yang suka seseorang berdiri untuknya, maka persiapkanlah tempat duduknya di Neraka.” [HR. Abu Dawud: 5229, At-Tirmidzi: 2753, Ahmad 4/93, Al-Bukhari dalam Al-Adabul-Mufrad : 977dan Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashbahaan 1/219; dishahihkan oleh syaikh Al-Albani dalam Silsilah Shohihah I/627]
Syaikh Muhammad Lukman As-Salafi rahimahullahu menjelaskan hadis ini:
“Dalam hadis ini terdapat larangan berdiri untuk menghormati seseorang yang masuk ke majelis. Yaitu orang yang duduk berdiri tegak karena ada yang datang kepada mereka, untuk memuliakan dan mengagungkannya.” [Rosyyul barod syarhu Adabil mufrod hal 525, cetakan pertama, Darud Da’i lin Nasyri Wat Tauzi’]
Bahkan Rasulullah ﷺ MEMBENCINYA, sebagaimana disebutkan dalam hadis Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu , di mana ia berkata:
ما كان شخص أحب إليهم رؤية من النبي صلى الله عليه وسلم
وكانوا إذا رأوه لم يقوموا إليه لما يعلمون من كراهيته لذلك
“Tidak ada seorang pun yang lebih mereka (para shahabat) cintai saat melihatnya, selain Nabi ﷺ. Namun jika melihat beliau ﷺ, mereka TIDAK PERNAH berdiri, karena mereka mengetahui kebencian beliau ﷺ atas hal itu.” [HR. Al-Bukhari Al-Adabul-Mufrad: 946, At-Tirmidzi: 2754 dan Asy-Syamaail:335, Ibnu Abi Syaibah 8/586, Ahmad 3/132 & 134 & 151 & 250, Abu Ya’laa no. 3784, Ath-Thahawiy dalam Syarh Musykilil-Atsar no. 1126, dan yang lainnya. Sahih]
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Hafizahullah berkata:
“Dipahami dari dua hadis ini, bahwa seorang Muslim yang suka dihormati oleh manusia dengan berdiri ketika memasuki suatu majelis mendapat ancaman masuk Neraka. Dan para sahabat radhiallahu anhum sangat mencintai Rasulullah ﷺ. Akan tetapi jika mereka melihat Rasulullah ﷺ datang, mereka tidak berdiri menghormati beliau, karena mereka mengetahui kebencian Rasulullah ﷺ terhadap berdiri untuk menghormatinya.” [Minhaj firqotun najiah wa thoifatul manshuroh hal 127, Darul Haromain]
Mengapa Sekadar Berdiri Dilarang?
Hal ini dalam rangka saddu dzari’ah, yaitu mencegah wasilah-wasilah/sarana yang bisa mengantar kepada sesuatu yang dilarang, guna menolak terjadinya kerusakan. Karena berdiri yang dilarang bisa menyebabkan:
1. Sarana menyebabkan orang yang dihormati menjadi gila hormat, dan menimbulkan rasa ujub dan sombong pada orang tersebut, walaupun pada awalnya ia tidak merasa demikian.
2. Menghindari terjadinya kesyirikan karena pengagungan yang berlebihan. Bisa jadi nanti pengagungan tersebut berlebihan, sebagaimana yang dilakukan beberapa bangsa yang mengharuskan berdiri dan membungkukkan badan ketika pempinan atau raja datang. Karena kesyirikan adalah larangan terbesar dalam Islam.
Mungkin ada yang berpikir, kenapa hal sepele dan sekecil ini diatur-atur oleh agama Islam? Maka kita katakan, justru hal ini menunjukkan bahwa agama Islam telah sempurna, dan memberi petunjuk di segala macam segi kehidupan. Cukuplah jawaban sahabat Salman Al-Farisi radhiallahu ‘anhu kepada seorang musyrikin yang berkata:
“Sungguh nabi kalian telah mengajarkan segala sesuatu sampai-sampai perkara adab buang hajat sekalipun.” Salman menjawab: “Ya, benar…” [HR. Muslim No. 262]
Catatan:
Termasuk berdiri yang dilarang adalah berdiri untuk menghormati iringan jenazah yang lewat
Dari Amir bin Rabi’ah dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apabila kalian melihat iringan jenazah, maka berdirilah untuk menghormatinya, sampai ia lewat atau diletakkan.” [HR. Muslim no.958]
Akan tetapi perintah ini sudah dihapus hukumnya. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib dia berkata: “Rasulullah ﷺ dahulu berdiri untuk menghormati jenazah. Kemudian beliau duduk [tidak berdiri untuk menghormati lagi].” [HR. Muslim. 962]
Dinukil dari tulisan berjudul “Ada Berdiri yang Terlarang” yang ditulis oleh dr. Raehanul Bahraen (Artikel www.muslimafiyah.com)
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
HARAMNYA BERDIRI UNTUK MENGHORMATI SESEORANG
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

3 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

3 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

3 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu