1. “Barang siapa yang memberikan ucapan selamat kepada manusia dengan (kedatangan) bulan yang mulia ini, maka Neraka diharamkan atasnya.” [Hadis tidak ada asalnya (Mauqi’ Ad-Durarus Saniyyah)]
2. “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syakban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadan.” [Dhaif Dhaiful Jami’ 4395]
3. “Keutamaan Syakban seperti keutamaanku atas seluruh para Nabi.” [Maudhu’ (Kasyful Khufa’ 2/110)]
4. “Ketika malam Nishfu (tengah bulan) dari bulan Syakban, maka tegakkanlah salat malam harinya, dan berpuasalah pada siang harinya.” [Dhaif (Al-Fawaid Al-Majumu’ah 51]
5. “Lima malam yang doa tidaklak tertolak padanya: Malam awal bulan Rajab, Malam Nishfu Syakban, Malam Jumat, Malam hari Idul Fitri, dan Malam Hari Raya Kurban.” [Maudhu’ (Silsilah Adh-Dhaifah 1452)]
6. “Jibril alaihis salaam mendatangiku, lalu berkata kepadaku: ‘Malam Nishfu Syakban ini Allah membebaskan orang-orang dari api Neraka sebanyak bulu dombanya Bani Kilab.” [Dhaif Jiddan (Dhaifiut Targhib 1651)]
7. “Barang siapa menghidupkan dua malam ‘Id dan malam Nishfu Syakban, maka hatinya tidaklah mati pada hari matinya hati-hati.” [Mungkar (Mizanul I’tidal 3/308)]
8. “Barang siapa menghidupkan malam yang lima, maka pasti baginya Surga: Malam Tarwiyah, Malam Arafah, Malam Nahar (Hari Raya Kurban), Malam Idul Fitri, dan Malam Nisfu Syakban.” [Maudhu’ (Dhaifut Targhib 667)]
9. “Barang siapa salat pada malam Nishfu Syakban sebanyak 300 rakaat, dalam lafal lain 12 rakaat, dan membaca setiap rakaatnya 30 kali Surat Al-Ikhlash, maka ia memberi syafaat 10 keluaganya yang masuk Neraka.” [Maudhu’ (Maudhu’at Ibnul Jauzi 2/444)]
10. “Syakban adalah bulanku, Ramadan adalah bulannya Allah. Syakban adalah penyucian, dan Ramadan adalah penghapus dosa.” [Dhaif Jiddan (As-Silsilah Ad-Dhaifah 3746)]