بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
⛔ HADIS BATIL: TUNTUTLAH ILMU HINGGA KE NEGERI CINA ⛔
Telaah Hadis Menuntut Ilmu Ke Negeri Cina
Pertanyaan:
Saya mendengar, banyak sekali orang yang menyebut-nyebut tentang hadis ” Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina”. Yang ingin saya tanyakan: “Apakah hadist ini shahih?
Jawaban:
Keterangan Dr. Hisamuddin Affanah:Teks hadisnya:
اطلبوا العلم ولو في الصين
Hadis ini adalah hadis yang BATIL. Bahkan disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam al-Maudhu’at, “Ini adalah hadis dusta atas nama Nabi ﷺ. As-Syaukani mengatakan:
‘Hadis ini diriwayatkan al-Uqaili dan Ibn Adi dari Anas secara Marfu’ (sampai kepada Nabi ﷺ).’ Ibn Hiban mengatakan: ‘Ini adalah hadis BATIL, tidak ada sanadnya (Laa ashla lahuu), dalam sanadnya ada Abu Atikah, dan dia adalah Munkarul Hadis.’
Demikian keterangan Syaukani dalam al-Fawaidul Majmu’ah, hal. 272. Demikian pula keterangan di Maqasidul Hasanah hal. 93, dan Kasyful Khafa, 1/138. Syaikh al-Albani mengatakan menjelaskan status hadis ini, bahwa hadis ini adalah HADIS BATIL. Kemudian beliau menyebutkan beberapa periwayat hadis dan menjelaskan:
Kesimpulannya bahwa hadis ini, status yang benar adalah sebagaimana keterangan Ibn Hibban dan Ibnul Jauzi – yaitu bahwa hadis ini adalah hadis batil, kedustaan atas nama Nabi ﷺ – karena tidak ada jalur satu pun yang bisa dijadikan sebagai penguat. (Silsilah Dhaifah, 1/415 – 416)
Sumber: Fatawa yasalunaka. http://www.yasaloonak.net/2008-09-18-11-36-26/2009-07-07-12-26-01/207-2008-10-30-17-33-06.html
***
Catatan hadis semisal yang shahih:
Hadis yang shahih dalam masalah kewajiban menuntut ilmu adalah hadis dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ibn Majah 224 dan dishahihkan al-Albani dalam shahih Ibn Majah, 1/296)
Yang dimaksud di sini adalah ilmu syariah. Sufyan at-Tsauri mengatakan: Yaitu ilmu, di mana seorang hamba tidak memiliki udzur (alasan yang dibenarkan) untuk tidak mengetahuinya. (Hasyiyah as-Sindi ‘ala Sunan Ibn Majah, 1/208)
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syaraiah)
Sumber: https://konsultasisyariah.com/7819-tuntutlah-ilmu-sampai-negeri-cina.html
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ INILAH CIRI BAHWA IBADAH HAJI ANDA MABRUR Oleh DR. Sa'ad Al-Khatslan Sumber: thuwailibulilmi…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ APA KRITERIA SEORANG DIKATAKAN HAJI MABRUR? Pernah tidak mendengar penjelasan masyarakat, bahwa yang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ PERHITUNGAN HARI KETUJUH UNTUK WAKTU AKIKAH • Dari kapan dihitung hari ketujuh? •…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DOA UNTUK YANG PULANG HAJI Dahulu, apabila ada jamaah haji yang baru datang,…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ AGAR TERHINDAR DARI KEJAHATAN MUSUH Musuh, siapakah manusia yang hidup tanpa musuh? Sekelas…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ YANG BERAT ITU .... "Ringan bagi jiwa untuk membalas keburukan dengan keburukan, dan…