“Dan mereka berkata: “(Allah) Yang Maha Pengasih memiliki anak”. Sungguh, kalian telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir saja langit itu pecah dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh (karena ucapan itu), karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak. Dan tidak mungkin bagi (Alah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.” [QS. Maryam 19: 88-92]
Allah ﷻ katakan, hampir saja langit itu pecah dan bumi terbelah, bahkan gunung-gunung runtuh, karena ucapan Selamat Natal kita kepada orang kafir. Apakah kita tetap nekad mengucapkannya, hanya karena kita ‘tidak enakan’ dengan manusia?