بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
FINISH BERIBADAH BUKAN IDUL FITRI
Puasa tetap dianjurkan,
Salat berjamaah tetap diwajibkan,
Membaca Alquran tetap harus dirutinkan,
Sedekah tetap ditunaikan,
Qiyamul Lail tetap harus dikerjakan,
Berdoa tetap diperlukan,
Zikir tetap harus dibiasakan,
Menutup aurat tetap diperintahkan,
Menjaga lisan tetap diterapkan,
Ganjaran amal saleh tetap terus berjalan.
Finish beribadah bukan 1 Syawal,
Finish ibadah bukan Hari Raya,
Finish ibadah bukan ketika Ramadan berakhir,
Karena kita diperintahkan beribadah sampai mati, bukan sampai Idul Fitri.
“Dan beribadahlah kepada Rabb mu sampai datangnya kematian.” [QS. Al-Hijr: 99]
Maka beribadahlah terus hingga datang kematianmu, bukan ketika Ramadan telah berlalu.
Jadilah Rabbaniyun,
Jangan jadi Ramadaniyun,
Robbaniyun adalah orang yang semangat beribadah pada bulan Ramadan, dan ia tetap terus semangat beribadah meskipun Ramadan telah berakhir.
Sedangkan Ramadaniyun adalah orang yang semangat beribadah pada bulan Ramadan saja. Sedangkan ketika Ramadan selesai, maka ia kembali malas, bahkan meninggalkan kebiasaan ibadahnya.
Dikatakan kepada sebagian ulama Salaf yang bernama Basyr Al-Hafi:
قيل لبشر الحافي أن قومًا يتعبدون في رمضان ويجتهدون في الأعمال، فإذا انسلخ تركوا. قال:
“بئس القوم قوم لا يعرفون الله إلا في رمضان.”
“Ada sebagian kaum, mereka beribadah dan bersungguh-sungguh melakukan amalan ibadah di bulan Ramadan. Akan tetapi ketika Ramadan berakhir, mereka pun meninggalkan amalan ibadah tersebut.”
Lantas beliau berkata: “Sejelek-jelek kaum adalah mereka yang hanya mengenal Allah Ta’ala di bulan Ramadan.” [Miftahul Afkar li ta`ahhub li-daril qarar 2/23]
Bahkan siapa saja yang berpuasa di bulan Ramadan, kemudian setelah Ramadan selesai ia berniat maksiat kepada Allah, dikhawatirkan puasanya tertolak.
Ka’ab bin Malik radhiyallahu anhu berkata:
من صام رمضان و هو يحدث نفسه أنه إذا خرج رمضان عصى ربه، فصيامه عليه مردود
“Siapa saja yang berpuasa Ramadan dan ia berniat selepas Ramadan untuk kembali berbuat maksiat kepada Rabbnya, maka puasanya (dikhawatirkan) tidak diterima.” [Lathoiful Ma’arif hal. 378]
Karena itu hendaknya kita tetap berusaha istikamah di atas amal saleh yang telah susah payah kita bangun di bulan Ramadan, karena tanda diterimanya kebaikan adalah kebaikan selanjutnya (istikamah setelah Ramadan).
✍ Habibie Quotes
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…