Bulan yang mengingatkan kita akan tujuan hidup di alam dunia yang penuh dengan cobaan.
Bulan yang mengajak kita untuk kembali menata hati, mengasah nurani, menanam benih-benih ketakwaan dan syukur kepada Rabb seru sekalian alam.
Bulan yang penuh dengan nuansa ibadah dan zikir kepada Allah.
Ada empat bekal yang harus kita siapkan;
• Ilmu,
• Amal,
• Dakwah, dan
• Sabar,
Untuk menyambut bulan penuh kebaikan ini.
Ilmu tentang tuntunan Nabi ﷺ.
Beramal dengan tuntunan itu.
Berdakwah mengajak manusia untuk kembali kepada ajaran-ajaran Islam. Dan
Bersabar dalam menjalani ajaran-ajaran Islam.
Ilmu tentang ayat-ayat dan hadis-hadis Nabi ﷺ yang menguraikan tuntunan ibadah puasa hingga hari raya.
Ilmu tentang hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan puasa, tarawih, zakat, dan lain sebagainya. Ilmu ini akan bisa kita peroleh dengan menyimak keterangan para ulama, karya-karya mereka, arahan dan nasihat mereka untuk menyambut dan menjalani ibadah di bulan mulia.
Kemudian setelah mengetahui dan memahaminya dengan baik, kita butuh untuk berdoa kepada Allah agar bisa mengamalkan ilmu yang telah kita ketahui.
Menunaikan amal ibadah sesuai tuntunan dan ikhlas karena Allah taala.
Beramal dengan penuh harapan akan pahala dari Allah dan keutamaan dari-Nya.
Beramal dengan senantiasa menyadari, bahwa kebaikan semuanya adalah di tangan Allah dan karunia dari-Nya, bukan semata-mata hasil jerih payah, kemampuan dan kekuatan kita.
Kemudian apabila seorang telah berbekal diri dengan ilmu dan dalil, hendaklah dia mengajak manusia ke jalan Allah.
Kembali kepada al-Kitab dan as-Sunnah.
Mengajak mereka dengan landasan ilmu dan keikhlasan.
Mengajak mereka untuk berislam dan mengikuti tuntunan dengan penuh hikmah dan kesabaran. Dengan dakwah inilah umat Islam akan semakin mulia dan berjaya.
Dakwah untuk mengenalkan syariat Allah kepada umat manusia. bukan dakwah untuk mencari massa dan target-target dunia.
Setelah itu seorang yang menginginkan kesuksesan dari usahanya hendaklah dia bersabar di atas jalan Islam.
Bersabar dalam menjalankan ketaatan, dan bersabar dalam menjauhi larangan-larangan.
Bersabar pula dalam menghadapi keletihan, capek, panas, haus, lapar, dan godaan nafsu ketika menunaikan ibadah puasa Ramadan.
Sabar ini laksana kepala bagi anggota badan. Tanpa sabar maka lenyaplah iman.
Inilah empat bekal seorang Muslim dalam menghadapi Ramadan.
Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.
Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamiin.