Birrul Walidain

DUA KAIDAH AGUNG YANG MEMBATASI BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

DUA KAIDAH AGUNG YANG MEMBATASI BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

Berbakti kepada orang tua haruslah mengindahkan dua kaidah syariyyah yang agung berikut ini:

Kaidah Pertama:

حب الله و رسوله أعظم

“Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya itu yang paling besar (dari yang lain).”

Betapapun cinta kita kepada orang tua, betapapun besarnya bakti kita kepada orang tua, TIDAK BOLEH melebihi cinta dan ketaatan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya harus lebih besar dari yang lain. Sehingga tidak boleh kita dalam berbakti kepada orang tua, malah melakukan hal-hal yang dimurkai oleh Allah dan Rasul-Nya. Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi ﷺ bersabda:

ولا يُؤمِنُ أحَدُكم حتى أكونَ أحَبَّ إليه من وَلَدِهِ، ووَالِدِهِ والنَّاسِ أجْمعينَ

“Tidak beriman salah seorang di antara kalian, hingga aku (Rasulullah) menjadi yang paling dicintainya daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia.” [HR. Bukhari no. 15, Muslim no. 44]

Nabi ﷺ bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ اْلإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ للهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ.

“Ada tiga perkara, yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya (lezatnya) iman, yaitu:
(a) Hendaknya Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya,
(b) Apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allah,
(c) Ia tidak suka untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, sebagaimana ia tidak mau untuk dilemparkan ke dalam api.” [HR Al-Bukhory, 16; Muslim, 43]

Kaidah Kedua:

إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ

“Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam perkara yang makruf.”

Maka taat kepada orang tua itu tidak mutlak dalam segala perkara dan setiap keadaan. Ketaatan kepada orang tua hanya dalam perkara yang makruf.

Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةٍ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ

”Tidak ada ketaatan di dalam maksiat. Taat itu hanya dalam perkara yang makruf.” [HR Bukhari, no. 7257; Muslim, no. 1840]

Perkara yang makruf didefinisikan oleh As Sa’di:

المعروف: الإحسان والطاعة، وكل ما عرف في الشرع والعقل حسنه

“Al makruf artinya perbuatan kebaikan dan perbuatan ketaatan, dan semua yang diketahui baiknya oleh syariat dan oleh akal sehat.” [Tafsir As Sa’di, 1/194-196]

Maka jika orang tua memerintahkan perkara yang membahayakan diri orang tua, atau membahayakan diri sang anak, atau bukan perkara yang dianggap bagus oleh akal sehat, perkara yang memalukan, perkara yang menjatuhkan wibawa, dan semisalnya, ketika itu tidak wajib taat kepada orang tua.

 

Dinukil dari: https://muslim.or.id/47359-berikut-ini-bukan-durhaka-kepada-orang-tua.html

 

══════

 

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

MENSYUKURI NIKMAT ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   MENSYUKURI NIKMAT ALLAH Umar bin Abdil Aziz rahimahullah berkata: قيدوا نعم الله بشكر…

41 mins lalu

HARGAI DIRIMU SENDIRI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   HARGAI DIRIMU SENDIRI Jangan menempatkan dirimu di tempat yang salah, Dan dengan orang…

3 hours lalu

WUDHU MENGHILANGKAN DOSA YANG TELAH LALU

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   WUDHU MENGHILANGKAN DOSA YANG TELAH LALU Inti dan roh dari salat adalah seorang…

1 day lalu

BEKAS WUDHU, CARA RASULULLAH MENGENALI UMATNYA PADA HARI KIAMAT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BEKAS WUDHU, CARA RASULULLAH MENGENALI UMATNYA PADA HARI KIAMAT Dari Abu Hurairah radhiyallahu…

1 day lalu

SIKAP KEPADA PENGGANGGU

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SIKAP KEPADA PENGGANGGU Ja'far bin Muhammad rahimahullah mengatakan: مَنْ أَكْرَمَكَ فَأَكْرِمْهُ وَمَنِ اسْتَخَفَّ…

3 days lalu

DAHSYATNYA PAHALA MENYEBARKAN ILMU AGAMA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   DAHSYATNYA PAHALA MENYEBARKAN ILMU AGAMA Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, yang artinya: “Setiap kali…

3 days lalu