DORONGAN UNTUK MELAKSANAKAN SALAT SEBAIK MUNGKIN LAHIR DAN BATIN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Syaikh Abdullah alu Jarullah rahimahullah:

Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan:

الصَّلاةُ مِكْيالٌ، فَمْنَ أوْفى أُوفِيَ لَهُ، ومَن طَفَّفَ، فَقَدْ عَلِمْتُمْ ما قالَ اللَّهُ لِلْمُطَفِّفِينَ.

“Salat layaknya takaran. Barang siapa yang menyempurnakannya, maka ia pun mendapatkan ganjaran yang sempurna. Namun siapa yang menguranginya, maka kalian telah mengetahui bagaimana firman Allah¹ tentang orang yang mengurangi timbangan.” [Syarh as-Sunnah (III/261)]

¹ Yaitu ayat:

{وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ (1) الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ (2) وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (3)} [المطففين : 1-3]

(1) “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang.

(2) (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi,

(3) Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” [QS. Al-Muthaffifin: 1-3]

Dalam satu hadis disebutkan:

أسْوَأُ النّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِن صَلاتِهِ

“Pencurian yang paling buruk ialah orang yang mencuri dalam salatnya.” [Sahih (Tahqiq al-Musnad) H.R. Ahmad (22642)]

Yaitu orang yang tidak sempurna tatkala rukuk, sujud, dan membaca bacaan dalam salat.

Penerjemah: Hari Ahadi [Terjemahan Kutaib al-Khusyuk fish Shalah]

Sumber: https://www.atsar.id/2020/12/definisi-dan-hakikat-khusyu-dalam-shalat.html

[Syaikh Abdullah alu Jarullah rahimahullah dalam Kutaib al-Khusyuk fish Shalah]