”Siapa yang meminta Surga tiga kali, maka Surga akan berkata: ’Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam Surga.’ Dan siapa yang memohon perlindungan dari Neraka tiga kali, maka Neraka akan berkata: ’Ya Allah, lindungilah dia dari Neraka.” [HR. Ahmad 12585, Nasai 5521, Turmudzi 2572 dan yang lainnya. Hadis ini dinilai Hasan oleh Syuaib al-Arnauth dan dinilai shahih oleh al-Albani]
Jika kita perhatikan, hadis di atas bersifat umum, artinya:
1. TIDAK ADA teks doa khusus, sehingga kita bisa meminta Surga dengan kalimat permohonan Surga apapun. Bisa juga dengan bahasa yang kita pahami: Ya Allah, aku memohon Surga, atau Ya Allah, lindungilah aku dari Neraka.
2. Tidak ada batasan waktu dan tempat, sehingga kita bisa membacanya kapanpun dan di mana pun.
3. Disebutkan batasan angka, yaitu tiga kali. Artinya, untuk mendapatkan keutamaan itu, kita baca minimal sebanyak tiga kali, dan maksimal tanpa hitungan.
Dalam kitab Sunan disebutkan, Nabi ﷺ bertanya kepada sebagian sahabatnya: “Bagaimana kamu berdoa (dalam shalatmu)?” Laki-laki tersebut menjawab: “Aku membaca Tasyahud dan mengucapkan:
ALLAHUMMA INNI AS-ALUKAL JANNATA WA A’UUDZUBIKA MINANNAAR
Artinya:
Ya Allah, aku memohon kepada Engkau Surga dan berlindung kepada Engkau dari api Neraka. (Maaf) kami tidak dapat memahami dengan baik gumam Anda, gumam Mu’adz (ketika berdoa).” [HR. Abu Daud no. 762]