Allohumma innii as’aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wal ‘amalal-ladzii yubbaligunii hubbaka. Allohummaj’al hubbaka ahabba ilayya min nafsii wa ahlii wa minal-maa’il-baarid.
Artinya:
“Ya Allah, aku mohon pada-Mu cinta-Mu dan cinta orang yang mencintai-Mu, amalan yang mengantarkanku menggapai cinta-Mu. Ya Allah, jadikan kecintaanku kepada-Mu, lebih aku cintai daripada cintaku pada diriku sendiri, keluargaku, dan air dingin (di padang yang tandus -pent).” [HR. At-Tirmidzi dari jalan Abu Darda’ radhiyallahu anhu, dan beliau (At-Tirmidzi) berkata derajat hadis ini Hasan (baik)]
Mari kita hafalkan doa ini, sebab cinta kita kepada Allah tidak datang begitu saja. Kita harus berusaha untuk memohon dan menggapainya. Orang yang mencinta Allah lebih dari segalanya, insya Allah akan dicintai oleh semua makhluk di langit dan di bumi. CINTA ALLAH, inilah sebenarnya cinta sejati dan abadi, baik ketika di dunia, di alam kubur, dan kelak di alam Akhirat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah berseru kepada Jibril, “Sungguh Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia.” Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril berseru kepada penghuni langit: ”Sungguh Allah mencintai Fulan, maka kalian cintailah dia.” Penghuni langit pun mencintainya. Kemudian ditanamkanlah cinta itu kepada penghuni bumi kepadanya.” (HR Bukhari 5580)