ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA MIN FADHLIKA WA ROHMATIK, FA-INNAHU LAA YAMLIKUHAA ILLAA ANTA.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu tambahan karunia-Mu dan rahmat-Mu, karena sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau.” [HR. Thabrani, Al-Mu’jam Al-Kabir no. 10379, memiliki sanad yang Sahih menurut al-Haitsami (lihat Majma’ az-Zawaid 10/159) dan juga menurut Al-Albani di dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1543]
Asal dari doa ini adalah kisah di mana Nabi ﷺ kedatangan tamu, namun beliau tidak memiliki apa-apa untuk bisa menjamu tamu beliau. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Masud radhiallahu anhu, beliau berkata:
“Nabi ﷺ kedatangan tamu, maka Nabi mengirim utusan kepada istri-istrinya untuk mencari makanan. Akan tetapi ternyata tidak ada makanan sama sekali pada seorang pun dari istri-istrinya. Maka Nabi ﷺ berdoa:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu tambahan karunia-Mu dan rahmat-Mu, karena sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau.”
Lalu Nabi ﷺ mendapat hadiah seekor kambing panggang.
Maka Nabi ﷺ berkata: “Ini termasuk karunia Allah, dan kita sedang menanti rahmat-Nya.”
الفَضْلُ adalah الزِّيَادَةُ عَنِ الاِقْتِصَارِ tambahan dari sekadar hanya kecukupan. [Lihat al-Mufrodaat fi Ghoriib al-Quran hal 639]
Yaitu Nabi ﷺ meminta tambahan karunia dari Allah, karena Allah yang telah memerintahkan itu dalam firman-Nya:
وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِه
“Dan mohonlah kepada Allah sebagian karunia-Nya” [QS An-Nisaa: 32]