“Allahumma innii as’aluka khoiroha wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi.
Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.”
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang ada padanya dan kejelekan apa yang dibawanya.” [HR al-Bukhari: 899, at-Tirmidzi: 3449]
2. Bila Mendengar Petir
ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﺒﺢ ﺍﻟﺮﻋﺪ ﺑﺤﻤﺪﻩ ﻭﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ
ﻣﻦ ﺧﻴﻔﺘﻪ
“Subhaanalladzi yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.”
Artinya:
“Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya. Begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.”
“Allahumma hawaalaina walaa ’alaina. Allahumma ’alal aakami, wazh zhirobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”
Artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” [HR al-Bukhari: 1013, Muslim: 897]
5. Usai Hujan Turun
ﻣﻄﺮﻧﺎ ﺑﻔﻀﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺣﻤﺘﻪ
Muthirna bi fadhlillahi wa rahmatihi
Artinya:
“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” [HR. al-Bukhari: 846, Muslim: 71]
Senantiasa ada doa dan kebaikan di setiap keadaan.