Detik-detik pergantian tahun adalah saat-saat yang sangat bersejarah dalam lembaran umat manusia, sehingga menjadikan sebagian orang membuat ritual-ritual dan amalan yang keabsahan dalilnya dipertanyakan.
Di antaranya adalah membuat-buat doa khusus untuk akhir tahun dan awal tahun, yang biasanya semarak di medsos menjelang akhir tahun. Padahal doa ini TIDAK ADA asal usulnya dalam syariat yang mulia.
Syeikh Muhammad Jamaluddin Al-Qosimi berkata:
“Orang-orang awam di berbagai masjid biasa mengikuti para imam salatnya dalam membaca doa awal tahun dan akhir tahun selama dua malam. Padahal doa ini adalah doa yang diada-adakan manusia, tidak dinukil dari Nabi ﷺ dan seorang pun dari kalangan sahabat maupun tabi’in. Tidak juga diriwayatkan dalam kitab-kitab musnad maupun kitab-kitab maudhu (palsu). Doa ini hanyalah dibuat-dibuat oleh orang-orang yang sok pintar dan berlagak Zuhud.” [Ishlahul Masajid, hlm. 129]
Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid juga berkata:
“Tidak ada dalam syariat ini sedikit pun doa atau zikir untuk awal tahun, yaitu awal bulan Muharam. Manusia zaman sekarang banyak membuat bidah berupa doa, zikir, perayaan, saling berbagi ucapan selamat. Demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharam dengan salat, zikir, atau doa, puasa akhir tahun, dan sebagainya, yang semua ini TIDAK ADA DALILNYA sama sekali!!” [Tashihu Dua, hlm. 107]
Maka waspadalah Anda wahai saudaraku, dari doa-doa yang dibuat-buat oleh manusia. Hendaknya dirimu mencukupkan dengan dalil-dalil Alquran dan Sunnah.
Oleh: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi, حفظه اللّٰه تعالى