DOA APA YANG DIANJURKAN UNTUK BANYAK DIBACA DI HARI-HARI TASYRIK?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
DOA APA YANG DIANJURKAN UNTUK BANYAK DIBACA DI HARI-HARI TASYRIK?
Hari Idul Adha dan Hari Tasyrik adalah hari yang paling mulia. Mengenai keutamaan hari Idul Adha dan Hari Tasyrik (11, 12 , dan 13 Zulhijah) disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud:
“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah tabaroka wa ta’ala adalah hari Idul Adha dan Yaumul Qorr (Hari Tasyrik).”
Hari Tasyrik disebut Yaumul Qor karena pada saat itu orang yang berhaji berdiam di Mina. Apabila dirinci mengenai keutamaan dari tiga Hari Tasyrik ini, maka yang terbaik di antara tiga hari tersebut adalah Hari Tasyrik yang pertama, kemudian yang kedua, dan yang terakhir adalah hari ketiga.
Lalu doa apa yang dianjurkan untuk banyak dibaca di hari-hari Tasyrik ini?
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu.
Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di Akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” (artinya: Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di Akhirat, dan peliharalah kami dari siksa Neraka).” [QS. Al Baqarah: 200-201]
Dari ayat ini banyak ulama salaf menganjurkan membaca doa “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” di Hari-hari Tasyrik, sebagaimana hal ini dikatakan oleh Ikrimah dan Atha.
Dalam “Doa Sapu Jagad” ini terkumpul seluruh kebaikan. Nabi ﷺ paling sering membaca doa ini. Anas bin Malik mengatakan:
“Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi ﷺ “Allahumma Robbana atina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Wahai Allah, Rab kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di Akhirat, dan peliharalah kami dari siksa Neraka].”
Di dalam doa tersebut telah terkumpul permohonan kebaikan di dunia dan Akhirat.
Al-Hasan Al-Bashri mengatakan:
“Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah. Kebaikan di Akhirat adalah Surga.”
Sufyan Ats-Tsauri mengatakan:
“Kebaikan di dunia adalah ilmu dan rezeki yang thayib, sedangkan kebaikan di Akhirat adalah Surga.”
Doa merupakan bagian dari zikir, atau termasuk zikir. Bahkan doa termasuk zikir yang paling utama.
Diriwayatkan dari Al-Jashshosh, dari Kinanah Al-Qurosy, dia mendengar Abu Musa Al-Asy’ariy mengatakan pada saat berkhutbah di Hari An-Nahr (Idul Adha):
“Tiga hari setelah hari An-Nahr (yaitu Hari-hari Tasyrik), itulah yang disebut oleh Allah dengan Ayyam Ma’dudat (Hari Yang Terbilang). Doa pada hari tersebut tidak akan tertolak (pasti terkabul). Maka segeralah berdoa dengan berharap pada-Nya.