أن معاودة الصيام بعد صيام رمضان علامة على قبول صوم رمضان فإن الله إذا تقبل عمل عبد وفقه لعمل صالح بعده كما قال بعضهم: ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة و عدم قبولها
“Kembali berpuasa setelah puasa Ramadan adalah tanda-tanda diterimanya amalan puasa Ramadan. Karena sesungguhnya Allah itu apabila menerima amalan seorang hamba, maka Allah akan memberinya taufik untuk beramal saleh setelah itu. Sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama: “Balasan dari kebaikan adalah kebaikan selanjutnya.”
Maka barang siapa yang telah melakukan kebaikan kemudian diikuti dengan kebaikan selanjutnya, maka itu adalah tanda-tanda bahwa amalan kebaikannya yang pertama diterima. Sebagaimana barang siapa yang melakukan kebaikan lalu diikuti (setelahnya) dengan kejelekan, maka itu adalah tanda tertolaknya kebaikan itu, dan tidak diterimanya” [Lathaa-if Al-Ma’aarif hal 388]
Di antara kebaikan-kebaikan sebagai tanda-tanda diterimanya amal ibadah Ramadan adalah:
(1). Semakin cinta kepada segala kebaikan dan ketaatan, dan semakin mudah dan ringan untuk bisa istiqamah mengamalkannya.
(2). Semakin benci kepada perbuatan dosa dan kemaksiatan, serta semakin mudah dan ringan untuk bisa meninggalkannya.
(3). Senantiasa bersedih tatkala terluput atau terlalaikan dari suatu amal saleh, baik yang wajib atau pun yang sunnah
(4). Orang tersebut semakin mulia akhlaknya.
(5). Semakin bersih hatinya, khusyuk, mudah tersentuh, serta cepat meneteskan air mata karena takut kepada Allah.
(6). Selalu berusaha mengikuti syariat yang telah dicontohkan serta diamalkan oleh Nabi ﷺ dan para sahabatnya.
(7). Senantiasa menjadikan perkara Akhirat lebih diperdulikan daripada perkara duniawi, dari sisi waktu, tenaga, pikiran, harta, dll
Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar hafizhahullah (@najmiumar_official)