“Di kegelapan malam, dalam perut ikan, di dasar lautan, beliau berdoa: “Tidak ada Sesembahan yang berhak diibadahi selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh aku termasuk golongan yang berbuat zalim.” [QS. Al-Anbiyaa 21: 87]
Ucapkanlah “Subhanallah” bukan hanya di lisan,
Namun dengan terus meningkatkan ibadah, serta menjalankan perintah ALLAH, terlebih lagi salat.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma menyimpulkan,
“Semua tasbih di dalam Alquran bermakna salat”. [Tafsir ath-Thabariy: 19/191]
Saudaraku, hanya ALLAH yang bisa menyelamatkan kita dari wabah ini!
Maka perbanyaklah bertasbih,
Jagalah Zikir Pagi dan Petang,
Rutinkan membaca Alquran,
Agungkan dan sucikan ALLAH dari segala keburukan,
Yakinlah bahwa semua takdir Allah pasti yang terbaik untuk kaum Mukminin,
Akuilah segala khilaf dengan sering-sering beristigfar,
Tingkatkan salat kita, seraya menjalankan perintah ALLAH dan Rasul-Nya ﷺ untuk terus berikhtiar yang benar,
Jangan lupa mengikuti imbauan pemerintah semaksimal mungkin, sesuai kondisi kita masing-masing.
Terakhir,
Nasihat Imam Syafi’i di atas juga berlaku bagi saudara-saudara kita yang positif Corona,
Tolong jangan down,
Insya Allah harapan itu masih ada,
Semakin perbanyaklah bertasbih,
Tanamkan keyakinan sedalam-dalamnya, bahwa kondisi ini pasti penuh hikmah dan kebaikan.
Karena ALLAH Maha Suci dari menetapkan takdir yang sia-sia.
Pasti ada mutiara teramat indah di balik ini semua.
Semoga ALLAH senantiasa menjaga kita,
Dan mengaruniakan taufik-Nya untuk melewati hari-hari sulit ini.
Aamiin.
Penulis: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc Hafidzahullah