Sifat Sholat Nabi

DI ANTARA SISI KEUTAMAAN SALAT TARAWIH DI RUMAH DAN DI MASJID (BAGI LAKI-LAKI)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
DI ANTARA SISI KEUTAMAAN SALAT TARAWIH DI RUMAH DAN DI MASJID (BAGI LAKI-LAKI)
Salat Tarawih di rumah atau di masjid memiliki sisi keutamaan dan kelebihan masing-masing.
Keutamaan Salat Tarawih Di Rumah
Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu berkata:
احْتَجَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُجَيْرَةً بِخَصَفَةٍ أَوْ حَصِيرٍ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيهَا قَالَ فَتَتَبَّعَ إِلَيْهِ رِجَالٌ وَجَاءُوا يُصَلُّونَ بِصَلَاتِهِ قَالَ ثُمَّ جَاءُوا لَيْلَةً فَحَضَرُوا وَأَبْطَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمْ قَالَ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ فَرَفَعُوا أَصْوَاتَهُمْ وَحَصَبُوا الْبَابَ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُغْضَبًا فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا زَالَ بِكُمْ صَنِيعُكُمْ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُكْتَبُ عَلَيْكُمْ فَعَلَيْكُمْ بِالصَّلَاةِ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ خَيْرَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ
“Rasulullah ﷺ memasang tenda dari tikar di masjid, sehingga jadi sebuah kamar berukuran kecil, dan beliau salat (malam) di situ. Melihat hal tersebut, beberapa orang sahabat mendatangi tempat itu dan ikut salat bermakmum di belakang Nabi Muhammad ﷺ (di riwayat lain, malam kedua para sahabat juga datang ke masjid untuk salat bersama Nabi. Di malam ketiga jumlah yang ikut salat lebih banyak lagi, dan Nabi ﷺ tetap ke masjid).
Pada suatu malam (yaitu malam keempat), mereka datang ke masjid. Ketika Rasulullah ﷺ dirasa terlambat dan tidak keluar menemui mereka, maka mereka mengeraskan suara dan melempari pintu rumah Nabi ﷺ dengan kerikil, untuk memberi tahu beliau ﷺ, karena mereka menyangka kalau-kalau beliau lupa.
Maka dalam keadaan marah Rasulullah ﷺ keluar menemui mereka sambil bersabda (di riwayat al-Bukhari, no. 2012, yaitu setelah selesai Salat Subuh):
“Janganlah kalian berbuat demikian, karena aku khawatir bahwa salat malam itu akan diwajibkan kepada kalian. Karena itu salatlah di rumah masing-masing. Karena sebaik-baik salat seseorang adalah yang dilakukan di rumahnya sendiri, kecuali salat wajib.” [HR. Al-Bukhari (6113) dan Muslim (731)]
Al-‘Allamah as-Sindi rahimahullah menyatakan:
قد ورد هذا الحديث في صلاة رمضان فى مسجده – صلى اللَّه عليه وسلم -، فإذا كان صلاة رمضان في البيت خيرًا منها في مسجده – صلى اللَّه عليه وسلم -، فكيف غيرها في مسجد آخر، نعم كثير من العلماء يرون أن صلاة رمضان في المسجد أفضل، وهذا يخالف هذا الحديث، لأن مورده صلاة رمضان
“Hadis ini dalam konteks pelaksanaan Salat Tarawih di masjid Nabi Muhammad ﷺ. Apabila Salat Tarawih di rumah lebih utama daripada mengerjakannya di masjid Nabi, lantas bagaimana lagi jika dibandingkan dengan masjid lain? Benar bahwa banyak ulama berpendapat Salat Tarawih di masjid lebih utama. Akan tetapi pendapat ini menyelisihi kandungan hadis di atas yang konteksnya tentang Salat Tarawih.” [Syarah Sunan an-Nasa’i, 3/198 melalui Ghayah al-Muna, 17/268]
Di riwayat lainnya, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
صلاةُ المرءِ في بيتِهِ أفضلُ مِن صلاتِهِ في مسجِدي هذا، إلَّا المَكْتوبةَ
“Salat seseorang di rumahnya lebih utama daripada salat yang dia kerjakan di masjidku ini (Masjid Nabawi), kecuali salat wajib.” [SAHIH (Ash-Sahih al-Musnad, 359), HR. Abu Dawud (1044)]
Al-Hafizh Ibnu Abdil Barr rahimahullah menjelaskan:
فَإِذَا كَانَتِ النَّافِلَةُ فِي الْبَيْتِ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي مَسْجِدِ النَّبِيِّ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَالصَّلَاةُ فِيهِ بِأَلْفِ صَلَاةٍ فَأَيُّ فَضْلٍ أَبْيَنُ مِنْ هَذَا وَلِهَذَا كَانَ مَالِكٌ وَالشَّافِعِيُّ وَمَنْ سَلَكَ سَبِيلَهُمَا يَرَوْنَ الِانْفِرَادَ فِي الْبَيْتِ أَفْضَلَ فِي كُلِّ نَافِلَةٍ. فَإِذَا قَامَتِ الصَّلَاةُ فِي الْمَسَاجِدِ فِي رَمَضَانَ وَلَوْ بِأَقَلِّ عَدَدٍ فَالصَّلَاةُ حِينَئِذٍ فِي الْبَيْتِ أَفْضَلُ
“Jika salat sunnah di rumah lebih utama daripada salat di masjid Nabi ﷺ, padahal salat di masjid beliau lebih baik dari 1000 salat, maka keutamaan apalagi yang lebih jelas dari hal ini. Oleh sebab itu Malik, asy-Syafi’i¹, serta ulama yang sejalan dengan mereka berpendapat, bahwa salat di rumah sendirian lebih utama di seluruh salat sunnah. Apabila di masjid sudah ada pelaksanaan Tarawih meski dengan jumlah rakaat yang paling sedikit, maka mengerjakan Salat Tarawih di rumah lebih utama.” [Al-Istidzkar, 2/74]
¹ Pendapat lama beliau.
Al-Hafizh Ibnu Abdil Barr juga menyatakan:
وَإِذَا صَحَّ أَنَّهُ تطوع فقد علمنا بالسنة الثابتة أَنَّ التَّطَوُّعَ فِي الْبُيُوتِ أَفْضَلُ
“Jika salat (Tarawih) memang salat sunnah, maka telah kita ketahui berdasarkan hadis sahih, bahwa salat sunnah yang dikerjakan di rumah ialah yang paling utama.” [At-Tamhid, 8/120]
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah berkata:
وإن استطاع أن يصلي في بيته فهو أفضل
“Jika seseorang mampu untuk salat (Tarawih) di rumahnya (tidak malas), maka ini lebih utama.” [Fadha’ih wa Nasha’ih, hlm. 85]
Dari sini, jika seseorang sanggup, maka mengerjakan Salat Tarawih di rumah tentu hal yang baik.
Imam Malik rahimahullah berkata:
قيام رَمَضَان فِي الْبَيْت لمن قوي عَلَيْهِ أحب إِلَيّ
“Mengerjakan salat malam di bulan Ramadan (Tarawih) di rumah bagi orang yang kuat lebih aku sukai.” [Hilyah al-Ulama, 2/119, baca at-Tamhid, 8/115]
Asy-Syaikh Muhammad Ali Adam al-Ityubi rahimahullah berkata:
من كان يخشى أن لا يقوم في البيت، بأن يغلبه النوم، أو يحصل له تشويش من أهل بيته، أو نحو ذلك مما يصدّه عن قيام الليل، فالأفضل في حقّه أن يصلي في المسجد
“Orang yang khawatir tidak bisa mengerjakan Tarawih jika di rumah, seperti khawatir ketiduran, atau terganggu oleh anggota keluarganya, atau hambatan lainnya yang menghalangi dari mengerjakan Tarawih di rumah, maka yang utama baginya adalah mengerjakan Tarawih di masjid.” [Al-Bahr al-Muhith ats-Tsajjaj, 15/662]
Manfaat Salat Sunnah Di Rumah
Imam Nawawi rahimahullah berkata:
وَإِنَّمَا حَثَّ عَلَى النَّافِلَةِ فِي الْبَيْتِ لِكَوْنِهِ أَخْفَى وَأَبْعَدَ مِنَ الرِّيَاءِ وَأَصْوَنَ مِنَ الْمُحْبِطَاتِ وَلِيَتَبَرَّكَ الْبَيْتُ بِذَلِكَ وَتَنْزِلَ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَالْمَلَائِكَةُ وَيَنْفِرُ مِنْهُ الشَّيْطَانُ كَمَا جَاءَ فِي الْحَدِيثِ الْآخَرِ
“Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ memotivasi untuk mengerjakan salat sunnah di rumah karena:
– Lebih tersembunyi,
– Lebih jauh dari riya,
– Lebih terjaga dari pembatal-pembatal amal,
– Akan berkah rumah,
– Turun rahmat dan malaikat, serta
– Setan akan lari dari rumah.
Sebagaimana disebutkan di hadis lain.” [Syarah Sahih Muslim, 6/67-68]
Sahabat dan Tabiin Yang Mengerjakan Salat Tarawih Di Rumah
Di antara ulama salaf yang mengerjakan Salat Tarawih di rumah ialah:
– Abdullah bin Umar,
– Salim bin Abdillah bin Umar bin Khatthab,
– Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr ash-Shiddiq,
– Ibrahim bin Yazid an-Nakha’i.
Dari Nafi’, dari Ibnu Umar:
أَنَّهُ كَانَ لَا يَقُومُ مَعَ النَّاسِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ
“Ibnu Umar tidak mengerjakan salat malam (Tarawih) bersama dengan orang-orang pada bulan Ramadan.” [Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah (Al-Mushannaf, 7714)]
Al-A’masy berkata tentang Ibrahim an-Nakha’i yang tidak mengerjakan Salat Tarawih berjamaah di masjid:
كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَؤُمُّهُمْ فِي الْمَكْتُوبَةِ، وَلَا يَؤُمُّهُمْ فِي صَلَاةِ رَمَضَانَ
“Ibrahim adalah imam salat pada salat wajib, tetapi beliau tidak mengimami mereka pada salat (Tarawih) Ramadan.” [Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah (Al-Mushannaf, 7717)]
Ibrahim an-Nakha’i pernah berkata:
لَوْ لَمْ يَكُنْ مَعِي إِلَّا سُورَةٌ أَوْ سُورَتَانِ لَأَنْ أُرَدِّدَهُمَا، أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَقُومَ خَلْفَ الْإِمَامِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ
“Seandainya saya tidak mempunyai hafalan kecuali satu atau dua surat saja, maka mengulang-ulangnya [dengan Salat Tarawih sendiri] lebih saya suka daripada berdiri di belakang imam pada salat malam Ramadan.” [Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah (Al-Mushannaf, 7716)]
Penulis: Hari Ahadi (www.nasehatetam.net)
Draft buku “Panduan Ibadah di Bulan Suci”
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
DI ANTARA SISI KEUTAMAAN SALAT TARAWIH DI RUMAH DAN DI MASJID (BAGI LAKI-LAKI)
DI ANTARA SISI KEUTAMAAN SALAT TARAWIH DI RUMAH DAN DI MASJID (BAGI LAKI-LAKI)
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

3 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

3 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

3 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu