ما من نكبة أصابت عبدا فما فوقها إﻻ بذنب لم يكن الله ليغفر له إﻻ بها، أو درجة لم يكن الله ليبلغه إياها إلا بها.
“Tidak ada sebuah musibah pun yang menimpa seorang hamba ataupun yang lebih besar darinya, kecuali karena:
• Sebuah dosa yang Allah tidak akan mengampuninya selain dengan musibah tersebut, atau
• Karena sebuah derajat yang Allah tidak akan menyampaikan hamba tadi kepadanya, selain dengan musibah tersebut.” [At-Tadzkirah fil Wa’zhi, hlm. 124]
Ibnu Muflih rahimhullah berkata:
لو لا المصائب لبطر العبد وبغى وطغى، فيحميه بها من ذلك ويطهره مما فيه، فسبحان من يرحم ببلائه، ويبتلي بنعمائه.
“Seandainya tidak ada berbagai musibah, niscaya seorang hamba akan menyombongkan diri, melampau batas, dan sewenang-wenang. Jadi dengan musibah-musibah itu Allah menjaga seorang hamba dari semua itu, dan membersihkan dosa-dosanya.
Maka Maha Suci Zat yang merahmati dengan berbagai ujian-Nya, dan menguji dengan nikmat-nikmat-Nya.” [Al-Adab asy-Syar’iyyah, 2/191]
Teruntuk saudara-saudara Muslimin di Indonesia yang saat ini diberikan ujian berupa musibah oleh Allah ﷻ, semoga dengan adanya musibah ini akan semakin menguatkan keimanan kepada-Nya. Aamiin.