“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), dan urusannya (terserah) kepada Allah.
Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni Neraka. Mereka kekal di dalamnya.” [QS. Al-Baqarah: 275]
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata:
“Pemakan riba akan bangkit pada Hari Kiamat dalam keadaan gila dan mencekik dirinya sendiri.” [Tafsir Alquran Al-‘Azhim, 2:278]
Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullah