بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DI ANTARA TANDA SESEORANG MEMILIKI NIAT YANG BAIK Syaikh Ubaid al-Jaabiri hafizhullah berkata: Perbuatan salah itu tetap salah, meskipun niat pelakunya baik. Bahkan di [...]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ MENGHARAP PAHALA DARI SETIAP MUSIBAH, BAIK BESAR MAUPUN KECIL Dari Abu Said Al-Khudri dan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhuma, dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda: [...]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DOA KETIKA BANGUN TIDUR Dia ntara bacaan yang Rasulullah ﷺ rutinkan ketika bagun tidur: الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَ إِلَيْهِ النُّشُوْرُ [...]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BERBAKTI KEPADA IBU KANDUNG YANG JAHAT, ATAU IBU ANGKAT YANG MERAWAT? Pertanyaan: Saya ditelantarkan oleh kedua orang tua saya sejak lahir, dan saya [...]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ PEMBEDA UTAMA ANTARA ORANG MUKMIN DAN MUNAFIK Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: الصفة الفارقة بين المؤمن والمنافق هو الصِّدقُ. “Sifat yang membedakan antara seorang [...]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LISAN MUKMIN VS MUNAFIK Al Auza'i rahimahullah berkata: . الْمُؤْمِنُ يُقِلُّ الْكَلاَمَ وَيُكْثِرُ الْعَمَلَ، وَلْمُنَافِقُ كِثِيْر الْكَلاَمِ وَيُقِلُّ الْعَمَلَ . "Orang Mukmin menyedikitkan [...]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SEPERTI APAKAH HUKUMAN DI AKHIRAT UNTUK PELAKU ZINA? Dari Samurah bin Jundab radhiyallahu anhu yang mengisahkan tentang mimpi Nabi ﷺ, bahwa Nabi ﷺ [...]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ALQURAN ITU SEBAIK-BAIK ZIKIR Alquran itu sebaik-baik zikir, baik Alquran itu dibaca dengan hafalan ataukah dengan melihat mushaf. [Syaikh Ibnu Baz rahimahullah, @BiN_BAAAZ] Sumber: [...]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DI ANTARA DOA PARA SALAF KETIKA DATANG RAMADAN Tidak terdapat riwayat adanya doa khusus dari Nabi ﷺ maupun sahabat ketika menyambut Ramadan. Hanya saja para [...]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KADO INDAH TERUNTUK IBUNDA Berkata Sufyan Ats Tsaury rahimahullah: “Jika engkau hendak menikah, maka berikanlah hadiah untuk ibunda.” [‘Uyunul Akhyar (3/124)] [...]