Bagaimana cara meruqyah diri sendiri? Mohon penjelasannya.
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Ruqyah termasuk bagian dari doa. Hanya saja umumnya dalam bentuk memohon perlindungan dari gangguan sesuatu yang tidak diinginkan, baik penyakit batin atau fisik.
Ibnul Atsir mengatakan:
والرقية : العوذة التي يرقى بها صاحب الآفة كالحمى والصرع وغير ذلك من الآفات
Ruqyah adalah doa memohon perlindungan yang dibacakan untuk orang yang sedang sakit, seperti demam, kerasukan, atau penyakit lainnya. [an-Nihayah fi Gharib al-Atsar, 2/254]
Karena itu kalimat yang dibaca dalam ruqyah sifatnya khusus, sementara doa lebih umum, mencakup semua bentuk permohonan.
Al-Qarrafi mengatakan:
والرقى ألفاظ خاصة يحدث عندها الشفاء من الأسقام و الأدواء والأسباب المهلكة
Ruqyah adalah lafal khusus yang diucapkan dengan niat mengucapkannya untuk kesembuhan dari penyakit, dan segala sebab yang merusak. [Aunul Ma’bud, 10/264]
Karena itu prinsip dari ruqyah adalah membaca ayat Alquran atau doa-doa dari hadis, dengan niat untuk melindungi diri dari penyakit dalam diri kita, baik fisik maupun non-fisik. Di sinilah kita bisa membedakan antara ruqyah dengan membaca Alquran biasa. Bacaan Alquran bisa menjadi ruqyah, jika diniatkan untuk ruyah.
Dan kondisi hati sangat menentukan kekuatan ruqyah. Semakin tinggi tawakal seseorang ketika meruqyah, semakin besar peluang untuk dikabulkan oleh Allah. Karena itu sebelum melakukan ruqyah, orang perlu menyiapkan suasana hati yang baik. Tanamkan tawakal kepada Allah, dan perbesar husnudzan (berbaik sangka), bahwa Allah akan menyembuhkannya.
Apa yang bisa dilakukan?
Ada beberapa adab yang bisa kita lakukan ketika hendak meruqyah:
[a] Berwudhu terlebih dahulu, karena ketika membaca kalimat thayibah, dianjurkan dalam keadaan suci.
[b] Baca ayat Alquran yang sering digunakan untuk ruqyah, dengan niat ruqyah, seperti Ayat Kursi, dua ayat terakhir surat al-Baqarah, atau surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, atau ayat lainnya.
[c] Bisa juga dengan menggunakan doa yang pernah diajarkan Nabi ﷺ.
[d] Bisa juga dengan mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang bisa dijangkau, atau ke anggota tubuh yang sakit.
[e] Atau menggunakan media air. Caranya, kita membaca ayat-ayat ruqyah dengan mendekatkan segelas air bersih ke mulut kita. Selesai baca, air diminum.
[f] Selanjutnya tawakal kepada Allah.
Di Antara Praktik Ruqyah diri Sendiri
Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada kita beberapa doa dan ruqyah yang bisa kita baca ketika sakit, di antaranya:
Pertama: Doa ketika ada bagian anggota tubuh yang sakit
Caranya:
[a] Letakkan tangan di bagian tubuh yang sakit.
[b] Baca “Bismillah” tiga kali.
[c] Lanjutkan dengan membaca doa berikut tujuh kali:
A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru
Artinya:
“Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan.”
Dalilnya:
Dari Utsman bin Abil Ash radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau mengadukan rasa sakit di badannya kepada Rasulullah ﷺ. Lalu Rasulullah ﷺ menyuruhnya: “Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu,” lalu beliau ﷺ ajarkan doa di atas. [HR. Muslim 5867 dan Ibnu Hibban 2964]
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)