“Barang siapa yang dibuatkan kepadanya kebaikan oleh orang lain, maka ucapkanlah kepadanya: “Jazakallah Khairan (semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan).” Karena sesungguhnya ucapan ini adalah pujian terbaik untuknya.” [HR. Tirmidzi. Dinilai sahih oleh Al-Albani]
“Hadis ini menunjukkan, bahwa barang siapa yang mengucapkan kepada seseorang “Jazakallah khairan” sekali, sungguh ia telah menunaikan gentian, meskipun haknya banyak.” [Lihat kitab ‘Aun al Ma’bud]
Ungkapan Jazakallah Khairan sering kita dengar sehari-hari, baik itu di obrolan sosmed ataupun di dunia nyata. Namun sebagian kita barangkali ada yang bingung dengan cara mengucapkan dan menjawabnya yang tepat. Bagaimanakah?
Cara Mengucapkan Yang Benar
Dalam kalimat “Jazakallah Khairan“, tertulis kata ganti orang kedua di situ, yaitu pada bunyi “ka ك“, artinya kamu.
Dalam bahasa Arab, kata ganti seperti ini disebut dhomir.
Dan kita semua mengenali, bahwa kata ganti ada bermacam-macam. Ada: saya, kamu, kalian, dia, mereka. Bedanya kalau dalam bahasa Arab, kata ganti laki dan perempuan dibedakan. Kemudian juga ada tambahan kata ganti, yaitu untuk dua orang. Berikut macam kata ganti dalam bahasa Arab yang digunakan dalam ungkapan Jazakallah Khairan:
– Kamu laki-laki tunggal = ka ك
– Kamu laki-laki dua orang = kuma كما
– Kamu laki-laki: kum كم
– Kamu perempuan tunggal = ki ك
– Kamu perempuan dua orang = kuma كما
– Kalian perempuan: kunna كن
– Mereka laki-laki = hum هم
– Mereka perempuan = hunna هن
Sehingga cara yang tepat mengucapkan Jazakallah Khairan sangat mudah. Cukup dengan mengganti kata ganti ka (kami laki laki tunggal / yang bercetak tebal), dengan dhomir/kata ganti di atas, yang sesuai dengan orang yang kita maksudkan dalam ucapan tersebut.
Contoh:
Jazakallah Khairan
– Kamu laki-laki tunggal = Jazakallah khairan
– Kamu laki-laki dua orang = Jazakumallah khairan
– Kalian laki-laki: Jazakumullah khairan
* Ungkapan ini juga sering digunakan kepada “kamu tunggal” dalam rangka penghormatan.
– Kamu perempuan tunggal = Jazakillah khairan
– Kamu perempuan dua orang = Jazakumallah khairan. (Sama dengan kamu dua laki-laki)
– Kalian perempuan: Jazakunnallah khairan
– Mereka laki-laki = Jazahumullah khairan
– Mereka perempuan = Jazahunnallah khairan
Cara Menjawab Jazakallah Khairan
Prinsip menjawabnya adalah tersebut dalam firman Allah ﷻ:
“Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik. Atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh Allah memperhitungkan segala sesuatu.” [QS. An-Nisa’: 86]
Minimal kita jawab dengan ungkapan setimpal. Adapun maksimal, silakan ditambahkan doa kebaikan lainnya, sehingga ungkapan jawaban fleksibel. Di antaranya ada empat cara:
– Wajazakallah Khairan
(Dan semoga untuk Anda juga demikian)
– Waiyyaka
(Demikian juga untuk Anda)
Syekh Abdul Muhsin Al-Abbad pernah ditanya:
ما حكم قول القائل: “وإياك”، لمن قال له: “جزاك الله خيراً”؟
Apa hukumnya seorang menjawab, “Waiyyaka” untuk orang yang mengucapkan kepadanya “Jazakallah Khairan”?
Jawaban Syekh:
هذا لا بأس به، فقوله: “وإياك”، معناه: وأنت جزاك الله خيراً. فهو كلام صحيح لا بأس به.
“Tidak mengapa. Jawaban “Waiyyaka”. Maknanya: Wa anta jazakallah khairan (semoga Anda juga dibalas Allah dengan kebaikan). Ungkapan ini benar, tidak mengapa.” (Sumber: https://ar.Islamway.net/fatwa/33045)
– Wa anta jazakallah khairan
(Untuk Anda juga demikian; semoga Allah balas dengan kebaikan).
Ini berdasarkan hadis tentang pertanyaan kubur:
ثم يفسح له في قبره مد بصره، ويأتيه رجل حسن لوجه، طيب الريح، فيقول له: جزاك الله خيرًا، فواللّه ـ ما علمت ـ إن كنت لسريعًا في طاعة اللّه، بطيئًا عن معصية اللّه، فيقول: وأنت، جزاك اللّه خيرًا فمن أنت ؟ فيقولُ: أنا عملك الصالحُ ، ثم يُفْتَحُ
“Kemudian kuburannya akan dipuaskan sejauh pandangan mata. Lalu datang seorang yang indah wajahnya, semerbak wanginya.
Dia berkata kepada penghuni kubur: “Jazakallah khairan (semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan). Demi Allah, Anda adalah orang yang bersegera melakukan amalan ketaatan kepada Allah, dan lambat dalam berbuat dosa.”
Penghuni kubur menjawab: “Wa anta jazakallah khairan (dan untuk Anda juga, semoga Allah membalas kebaikan). Anda siapa?”
“Aku adalah amal saleh Anda,” jawabnya.
(Dari sahabat Barra’ bin Azib, diriwayatkan oleh Ibnul Qayyim dalam kitab Ar-Ruh (1/269), dengan sanad yang sahih. Dorar.net)
– Atau boleh ditambahkan fa: waanta fajazakallah Khairan (Dan semoga Anda juga dibalas dengan kebaikan.