Manhaj

BOM BUNUH DIRI BUKAN JIHAD

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ 

 

BOM BUNUH DIRI BUKAN JIHAD

Kejadian ledakan bom bunuh diri di Surabaya pada 13 Mei 2018 mengingatkan kita betapa pentingnya untuk berhati hati terhadap pemahaman yang salah tentang jihad.

Allah taala berfirman (yang artinya):
“Dan janganlah kalian membunuh diri kalian. Sesungguhnya Allah Maha Menyayangi kalian.” [QS. An-Nisaa’: 29]

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang bunuh diri dengan menggunakan suatu alat/cara di dunia, maka dia akan disiksa dengan cara itu pada Hari Kiamat.” [HR. Bukhari dan Muslim].

Adapun bunuh diri tanpa sengaja, maka hal itu diberikan uzur, dan pelakunya tidak berdosa, berdasarkan firman Allah ‘azza wa jalla (yang artinya):

“Dan tidak ada dosa bagi kalian karena melakukan kesalahan yang tidak kalian sengaja. Akan tetapi (yang berdosa adalah) yang kalian sengaja dari hati kalian.” [QS. Al-Ahzab: 5].

Dengan demikian aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh sebagian orang dengan mengatasnamakan jihad adalah sebuah PENYIMPANGAN (baca: pelanggaran syariat). Apalagi dengan aksi itu menyebabkan terbunuhnya kaum Muslimin atau orang kafir yang dilindungi oleh pemerintah Muslimin, tanpa alasan yang dibenarkan syariat.

Allah berfirman (yang artinya):
“Dan janganlah kalian membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan alasan yang benar.” [QS. Al-Israa’: 33]

Membunuh Muslim dengan Sengaja dan Tidak

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak halal menumpahkan darah seorang Muslim yang bersaksi tidak ada Sesembahan (yang benar) selain Allah, dan bersaksi bahwa aku (Muhammad) adalah Rasulullah, kecuali dengan salah satu dari tiga alasan:
(a) Nyawa dibalas nyawa (Qishash),
(b) Seorang lelaki beristri yang berzina, dan
(c) Orang yang memisahkan agama dan meninggalkan jamaah (murtad).” [HR. Bukhari Muslim]

Beliau ﷺ juga bersabda:
“Sungguh, lenyapnya dunia lebih ringan bagi Allah daripada terbunuhnya seorang Mukmin tanpa alasan yang benar.” [HR. Al-Mundziri, lihat Sahih At-Targhib wa At-Tarhib]. Hal ini menunjukkan, bahwa membunuh Muslim dengan sengaja adalah dosa besar.

Dalam hal membunuh seorang Mukmin tanpa kesengajaan, Allah mewajibkan pelakunya untuk membayar Diyat/denda dan Kaffarah/tebusan. Allah taala berfirman (yang artinya):
“Tidak sepantasnya bagi orang Mukmin membunuh Mukmin yang lain kecuali karena tidak sengaja. Maka barang siapa yang membunuh Mukmin karena tidak sengaja, maka wajib baginya memerdekakan seorang budak yang beriman dan membayar Diyat yang diserahkannya kepada keluarganya, kecuali apabila keluarganya itu berkenan untuk bersedekah (dengan memaafkannya).” [QS. An-Nisaa’: 92].

Adapun terbunuhnya sebagian kaum Muslimin akibat tindakan bom bunuh diri, maka ini jelas TIDAK termasuk pembunuhan tanpa sengaja, sehingga hal itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan jihad.

Membunuh Orang Kafir Tanpa Hak

Membunuh orang kafir Dzimmi, Muahad, dan Mustaman (orang-orang kafir yang dilindungi oleh pemerintah Muslim), adalah perbuatan yang haram. Nabi ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang membunuh jiwa seorang Muahad (orang kafir yang memiliki ikatan perjanjian dengan pemerintah kaum Muslimin), maka dia tidak akan mencium bau Surga, padahal sesungguhnya baunya Surga bisa tercium dari jarak perjalanan 40 tahun.” [HR. Bukhari]

Adapun membunuh orang Kafir Muahad karena tidak sengaja maka Allah mewajibkan pelakunya untuk membayar Diyat dan Kaffarah sebagaimana disebutkan dalam ayat (yang artinya):
“Apabila yang terbunuh itu berasal dari kaum yang menjadi musuh kalian (Kafir Harbi) dan dia adalah orang yang beriman, maka Kaffarahnya adalah memerdekakan budak yang beriman. Adapun apabila yang terbunuh itu berasal dari kaum yang memiliki ikatan perjanjian antara kamu dengan mereka (Kafir Muahad), maka dia harus membayar Diyat yang diserahkan kepada keluarganya, dan memerdekakan budak yang beriman. Barang siapa yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah berpuasa dua bulan berturut-turut supaya tobatnya diterima oleh Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [QS. An-Nisaa’: 92]

 

Dinukil dari: https://Muslim.or.id/429-bom-bunuh-diri-jihadkah.html

 

 

 

Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

 

#KafirMuahad #KafirHarbi #Kaffarah #Kafarah #Diyat #KafirDzimmi #KafirMustaman #Mustaman #Dzimmi #Harbi #Muahad #bombunuhdiribukanIslam #bombunuhdiribukanjihad #terorismebukanIslam #Khawarij #Khowarij #demonstrasibukanIslam #janganbuangbomsembarangan #jihadsesuaisyariat #jihaddalamIslam #pemahamanyangsalahtentangjihad #penyimpanganjihad #hukummembunuhorangkafirtanpahak #jihadyangsalah

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

TENTANG MUSIK DAN NASYID

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   TENTANG MUSIK DAN NASYID Syaikh Ahmad An-Najmi rahimahullah berkata: إن الأغاني معصية والمصر…

1 day lalu

KISAH RAJA NAJASYI (ASHHAMAH BIN JABAR) DARI ETIOPIA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KISAH RAJA NAJASYI (ASHHAMAH BIN JABAR) DARI ETIOPIA   Najasyi bisa dikatakan tabi’in,…

1 day lalu

PENGKHIANATAN KONSTITUSI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   PENGKHIANATAN KONSTITUSI An Najasy adalah putra tunggal Raja Habasyah (Etiopia). Para punggawa kerajaan…

2 days lalu

APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA? Pertanyaan: Bagaimana cara menjelaskan kepada orang…

2 days lalu

SIFAT MURKA BAGI ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SIFAT MURKA BAGI ALLAH   Ahlussunnah meyakini Allah ﷻ memiliki sifat al ghadhab…

2 days lalu

MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH   Kemuliaan suatu disiplin ilmu sangat erat kaitannya dengan…

2 days lalu