بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
BOLEHKAH MENGUCAPKAN ISTIRJA JIKA ADA ORANG KAFIR MENINGGAL?
>> Istirja adalah kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
Mungkin menjadi pertanyaan, jika ada seorang non-Muslim meninggal, apakah boleh kita ucapkan kalimat Istirja?
Jawabannya adalah boleh saja, karena inti dari kalimat Istirja adalah kita semua milik Allah.
Hanya saja TIDAK BOLEH kita doakan dengan doa semacam:
• “Semoga tenang di sisi-Nya,”
• “Semoga diampuni dan mendapat tempat tertinggi.”
TIDAK BOLEH kita doakan dengan doa semacam ini, yaitu doa mohon diampuni, doa mendapat ketenangan dan sebagainya.
Berikut pertanyaan diajukan kepada Syaikh bin Baz rahimahullah:
ذا مات رجل أو امرأة وهو كافر، هل يمكن أن نقول: إن لله وإنا إليه راجعون أو لا يجوز، ونقول أيضاً: (( يا أيتها النفْس الْمطْمئنة ارْجعي إلى ربك راضية مرْضية))[الفجر:28] إلى آخره؟
“Jika seorang laki-laki atau wanita kafir meninggal, apakah boleh kita ucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” atau tidak boleh?
Apakah boleh kita berkata “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb-mu dengan diridai?”
Beliau rahimahullah menjawab:
الكافر إذا مات لا بأس أن تقول: إنا لله وإنا إليه راجعون، الحمد لله، من أقربائك، لا بأس، كل الناس إلى الله راجعون، كل الناس ملك لله سبحانه وتعالى، لا بأس بهذا، ولكن لا يدعى له، ما دام كافر لا يدعى له، ولا يقال: يا أيتها النفس المطمئنة ارجعي، لأن النفس هذه غير مطمئنة، نفس فاجرة، لا يقال لها هذا، وإنما يقال هذا في المؤمن، فالحاصل أن الكافر إذا مات لا بأس أن تقول إنا لله وإنا إليه راجعون، ولا بأس أن يقول لك غيرك: عظم الله أجرك فيه، وأحسن عزاءك فيه، ما في بأس، قد يكون لك مصلحة في حياته، قد يكون في حياته يحسن إليك، ينفعك، فلا بأس، لكن لا يدعى له، ولا يستغفر له، ولا يتصدق عنه، إذا مات كافراً.
“Seorang kafir jika meninggal, tidak mengapa kita ucapkan: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, alhamdulillah, semisal keluargamu, ini tidak mengapa. Manusia kembali kepada Allah, dan semuanya milik Allah. Tidak mengapa hal seperti ini.
Akan tetapi TIDAK DIDOAKAN, Selama ia kafir, maka tidak didoakan. Tidak juga dikatakan: “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb-mu dengan diridai,” Karena jiwa orang kafir tidak tenang. Jiwa yang fajirah, perkataan ini dikatakan kepada orang Mukmin saja.
Kesimpulannya, orang kafir jika meninggal, tidak mengapa kita ucapkan: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dan tidak mengapa dikatakan kepadamu: “Addzamallahu ajraka fihi,” “Ahsana ‘aza-aka fihi,” “maa fi ba’sin.” (“Semoga Allah memberikan pahala yang besar untukmu dengan kematiannya, dan memberikan hiburan pelipur lara untukmu sebagai pengganti kematiannya.”)
Karena bisa jadi (si kafir -pen) memberikan mashalahat dalam hidupmu. Bisa jadi dalam hidupnya ia berbuat baik padamu, memberikan engkau manfaat. Akan tetapi
• TIDAK DIDOAKAN,
• TIDAK DIMINTAKAN AMPUN,
• TIDAK BOLEH BERSEDEKAH ATAS NAMANYA,
Jika ia mati dalam keadaan kafir.”
[Sumber: binbaz.org.sa]
***
Sangat tegas dalam firman Allah ﷻ, kita TIDAK BOLEH mendoakan ampun bagi orang kafir yang sudah meninggal:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
“Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman, memintakan ampun (kepada Allah) untuk orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni (Neraka) Jahim.” [QS. at-Taubah: 113]
Imam An-Nawawi berkata:
قال النووي رحمه الله : وأما الصلاة على الكافر والدعاء له بالمغفرة فحرام بنص القرآن والإجماع
“Adapun menyalati orang kafir dan mendoakan agar diampuni dosanya, maka HUKUMNYA HARAM, berdasarkan nash Alquran dan Ijmak.” [Al-Majmu’ 5/120]
Demikian semoga bermanfaat.
Penyusun: Raehanul Bahraen
Sumber: https://muslim.or.id/28149-boleh-mengucapkan-istirja-jika-ada-non-muslim-meninggal.html
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…