Tidak ada di dalam hadis yang Sahih bahwa Nabi ﷺ mengajarkan doa khusus ketika telah selesai dari Salat Tarawih satu menuju Salat Tarawih berikutnya. Doa dan zikirnya bebas, bahkan tidak berdoa dan berzikir pun tidak mengapa. Tetapi didapatkan pada sebagian kaum Muslimin yang suka merutinitaskan doa khusus di bawah ini. Bahkan mereka pun membacanya secara bersama-sama tiga kali setiap selesai dua rakaat Salat Tarawih. Padahal doa berikut ini berasal dari hadis yang munkar:
أشْهَدُ أنْ لاَ إلهَ إلاَّ الله ، أسْتَغْفِرُ الله ، أسْألُكَ الْجَنَّةَ وَأعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Asalnya doa di atas berasal dari hadis:
“Perbanyaklah melakukan empat hal pada waktu Ramadhan. Dengan dua hal yang kalian akan mendapatkan rida dari Rabb kalian, dan dua hal lainnya sangat kalian butuhkan. Dua hal yang dengannya kalian mendapatkan rida Rabb kalian adalah Syahadat Laa ilaaha illallaah dan beristighfar kepada-Nya. Adapun dua hal yang sangat kalian butuhkan adalah kalian meminta Surga dan memohon perlindungan dari api Neraka.” [HR. Ibnu Khuzaimah no. 1887, hadis dari Salman al-Faarisi]
Di dalam sanadnya ada perawi yang bernama ‘Ali bin Zaid bin Jud’aan.
Ibnu Khuzaimah, al-Bukhari dan Abu Haatim telah berkata: “Dia tidak bisa dijadikan hujjah karena buruknya hafalannya”.
Imam Ahmad berkata: “Dia itu dha’iif”.
Hadis ini dianggap munkar oleh para ulama, di antaranya Imam adz-Dzahabi (Miizaanul I’tidaal V/157), al-Haafizh Ibnu Hajar al-Asqalaani (Kitab Lisaanul Miizaan II/169), Imam Abu Haatim ar-Raazi (Al-‘Ilal 1/744 no. 733), Imam al-‘Aini (‘Umdah al-Qaari IX/20), Imam al-Albaani (Adh-Dho’iifah no. 871 dan Dha’iifut Targhiib wat Tarhiib no. 589), dan para ulama lainnya.
Karena derajat hadisnya munkar, maka TIDAK BOLEH diamalkan. Dan andaikata hadis ini pun Sahih, maka tidak ada kaitannya dengan bacaan setiap selesai dari dua rakaat Salat Tarawih.