ALLOOHUMMA A’INNII ‘ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBAADATIK
Artinya:
Ya Allah, tolonglah aku dalam berzikir, bersyukur, dan beribadah yang baik kepada-Mu.’” [HR. Abu Daud dengan sanad shahih. HR. Abu Daud, no. 1522; An-Nasa’i, no. 1304. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini Sahih]
Penjelesan:
1- Boleh memegang tangan lainnya.
2- Disunnahkan memberitahu orang yang kita cintai, bahwa kita mencintainya karena Allah.
3- Keutamaan Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu.
4- Disunnahkan melazimkan doa yang ada dalam hadis di atas pada setiap akhir salat.
5- Disunnahkan meminta tolong pada Allah dan meminta diberi taufik dari Allah agar mudah berzikir, bersyukur dan memerbagus ibadah.
6- Tanda seseorang itu mencintai yang lainnya adalah ia memberikan nasihat agar yang ia cintai terus berada di atas kebenaran dan terus bersabar.
Referensi Utama:
Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 1:412-413.
Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullah