ما من فعلة – وإن صغرت – إلا ينشر لها ديوانان : لم؟ وكيف؟ أى : لم فعلت وكيف فعلت
“Tidaklah setiap perbuatan sekecil apapun kelak akan dibentangkan padanya dua tulisan yakni mengapa dan bagaimana. Yaitu apa tujuannya dan bagaimana caranya.
Al-Imam Ibnul Qoyyim menjelaskan:
“Pertanyaan pertama terkait sebabnya amalan dan pendorongnya. Apakah dia beramal karena tujuan-tujuan duniawi, senang dipuji, takut dicela. [Ighotsatul Lahfan min Masho’idis Syaithon hal. 16]
Beliau juga berkata:
العمل بغير اخلاص ولا اقتداء كالمسافر يملأ جرابه رملا يثقله ولا ينفعه .
“Suatu amalan bila dilaksanakan tanpa keikhlasan dan meneladani sunnah, bagaikan seorang musafir yang sibuk memenuhi kantongnya dengan pasir, hanya memberatkannya, dan tidak memberinya manfaat.” [Al-Fawa’id hal. 49]
Hendaknya kita selalu waspada terhadap niatan kita atas suatu amalan. Dan hendaknya selalu meninjau dua pilar amalan tersebut sebagai landasan kita dalam beribadah kepada Allah ﷻ.
Penulis: Al-Ustâdz Fikri Abul Hasan (dengan sedikit pengubahan)
Sumber: indonesiabertauhidofficial
Catatan Tambahan:
Mutaba’ah (Ittiba’ – mengikuti/mencontoh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam)