Apa perbedaan Hadis Qudsi dengan Alquran? Bukankah itu sama-sama firman Allah?
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Hadis Qudsi adalah hadis yang diriwayatkan Nabi ﷺ dari Rabb-nya (Allah). Hadis ini sering juga diistilahkan dengan Hadis Rabbani atau Hadis Ilahi. Sedangkan hadis yang bukan Qudsi, disebut dengan Hadis Nabawi.
Contohnya teks Hadis Qudsi:
قال صلّى الله عليه وسلّم فيما يرويه عن ربه – تعالى – أنه قال: “أنا عند ظن عبدي بي، وأنا معه حين يذكرني
Nabi ﷺ bersabda, yang beliau meriwayatkan dari Rabb-nya, bahwa Allah berfirman: “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya jika dia mengingat-Ku… [HR. Bukhari, no.7405]
Antara Alquran, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
• Alquran: Lafal dan maknanya, keduanya dari Allah ﷻ.
• Hadis Qudsi: Maknanya dari Allah, sedangkan lafalnya dari Nabi ﷺ.
• Hadis Nabawi: Lafal dan maknanya keduanya dari Nabi ﷺ.
Dengan demikian, posisi Hadis Qudsi adalah antara Alquran dengan Hadis Nabawi.
Perbedaan Hadis Qudsi dengan Alquran:
a) Alquran: Lafalnya dari Allah, sedangkan Hadis Qudsi lafalnya dari Nabi ﷺ.
b) Membaca Alquran dinilai sebagai ibadah, baik paham maknanya maupun tidak. Sedangkan semata-mata membaca Hadis Qudsi tanpa maksud memelajarinya, tidak dihitung sebagai ibadah.
c) Membaca Alquran mendapat pahala per huruf, sementara pahala per huruf ini tidak ada dalam Hadis Qudsi.
d) Alquran dibaca ketika salat, sedangkan Hadis Qudsi tidak boleh dibaca ketika salat.
e) Alquran mendapat jaminan penjagaan dari segala bentuk penyelewengan, sedangkan Hadis Qudsi tidak mendapat jaminan. Karena itu, ada Hadis Qudsi yang dhaif, palsu, mungkar, dst, sebagaimana penilaian yang berlaku untuk semua hadis.
f) Alquran sampai kepada kita secara Mutawatir dan disepakati oleh kaum Muslimin, sedangkan Hadis Qudsi ada yang statusnya Ahad.
Allahu a’lam
Disarikan dari buku: Mushtalah al-Hadis, karya: Muhammad bin Shalih al-Utsaimin.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)