BAYARKAN UPAH SEBELUM KERINGAT KERING

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

BAYARKAN UPAH SEBELUM KERINGAT KERING

Nabi ﷺ memerintahkan kita untuk memberikan upah sebelum keringat si pekerja kering. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Nabi ﷺ bersabda:

أَعْطُوا الأَجِيرَ أَجْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ

“Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah, Shahih).

Maksud hadis ini adalah bersegera menunaikan hak si pekerja setelah selesainya pekerjaan. Begitu juga bisa dimaksud, jika telah ada kesepakatan pemberian gaji setiap bulan.

Al Munawi berkata: “Diharamkan menunda pemberian gaji, padahal mampu menunaikannya tepat waktu. Yang dimaksud memberikan gaji sebelum keringat si pekerja kering adalah ungkapan untuk menunjukkan diperintahkannya memberikan gaji setelah pekerjaan itu selesai, ketika si pekerja meminta, walau keringatnya tidak kering atau keringatnya telah kering.” (Faidhul Qodir, 1: 718)

Menunda penurunan gaji pada pegawai padahal mampu termasuk kezaliman. Sebagaimana Nabi ﷺ bersabda:

مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ

“Menunda penunaian kewajiban (bagi yang mampu) termasuk kezaliman” (HR. Bukhari no. 2400 dan Muslim no. 1564)

Bahkan orang seperti ini halal kehormatannya dan layak mendapatkan hukuman, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:

لَيُّ الْوَاجِدِ يُحِلُّ عِرْضَهُ وَعُقُوبَتَهُ

“Orang yang menunda kewajiban, halal kehormatannya dan pantas mendapatkan hukuman” (HR. Abu Daud no. 3628, An Nasa-i no. 4689, Ibnu Majah no. 2427, Hasan).

Maksud halal kehormatannya, boleh saja kita katakan pada orang lain, bahwa majikan ini biasa menunda kewajiban menunaikan gaji dan zalim. Pantas mendapatkan hukuman adalah ia bisa saja ditahan karena kejahatannya tersebut.

Para ulama yang duduk di Al Lajnah Ad Daimah (Komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia) pernah ditanya:

“Ada seorang majikan yang tidak memberikan upah kepada para pekerjanya, dan baru memberinya ketika mereka akan safar ke negeri mereka, yaitu setelah setahun atau dua tahun. Para pekerja pun ridho akan hal tersebut, karena mereka memang tidak terlalu sangat butuh pada gaji mereka (setiap bulan).”

Jawab ulama Al Lajnah Ad Daimah:

“Yang wajib adalah majikan memberikan gaji di akhir bulan, sebagaimana yang berlaku di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi jika ada kesepakatan dan sudah saling ridho, bahwa gaji akan diserahkan terakhir setelah satu atau dua tahun, maka seperti itu tidaklah mengapa. Karena Nabi ﷺ bersabda:

المسلمون على شروطهم

“Kaum Muslimin wajib mematuhi persyaratan yang telah mereka sepakati.” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 14: 390).

Wallahul muwaffiq.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal [Rumaysho.com]

Sumber : https://rumaysho.com/3139-bayarkan-upah-sebelum-keringat-kering.html

 

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DI ANTARA KEINDAHAN TAUHID YANG BENAR

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DI ANTARA KEINDAHAN TAUHID YANG BENAR Di antara keindahan tauhid yang benar, menjadikanmu pribadi…

8 hours lalu

DOSA MENINGGALKAN SALAT LEBIH BESAR DARI ZINA, MINUM KHAMR, DAN MENCURI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   DOSA MENINGGALKAN SALAT LEBIH BESAR DARI ZINA, MINUM KHAMR, DAN MENCURI   Ibnul…

8 hours lalu

JAUHILAH EMPAT PERKARA JAHILIYYAH INI!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   JAUHILAH EMPAT PERKARA JAHILIYYAH INI!   Rasulullah ﷺ bersabda: أَرْبَعٌ فِي أُمَّتِي مِنْ…

8 hours lalu

IKUTILAH PARA SAHABAT RASULULLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   IKUTILAH PARA SAHABAT RASULULLAH ﷺ   Hudzaifah bin Al-Yaman رضي الله عنه berkata:…

19 hours lalu

DI ANTARA DOA AGAR ALLAH MENERIMA AMAL KITA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   DI ANTARA DOA AGAR ALLAH MENERIMA AMAL KITA   Tidaklah amalan-amalan yang telah…

21 hours lalu

JIKA TAK MERASAKAN RASA MANIS DAN KELAPANGAN HATI KETIKA BERAMAL SALEH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   JIKA TAK MERASAKAN RASA MANIS DAN KELAPANGAN HATI KETIKA BERAMAL SALEH   Ibnul…

3 days lalu