BATASAN AURAT MAYIT/JENAZAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

#AhkamulJanaiz
#FatwaUlama
BATASAN AURAT MAYIT/JENAZAH

Terkadang tenaga medis harus mengurus mayit/jenazah, atau pasien yang baru meninggal. Maka selayaknya mereka memerhatikan dan berusaha untuk menutupi aurat mayit, serta menjaga kehormatannya. Bagaimana batasan aurat mayit/jenazah? Berikut sedikit pembahasannya.

Aurat mayit sama dengan aurat orang hidup. Dalilnya adalah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

لا تنظر إلى فخذ حي ولا ميت

“Janganlah engkau melihat ke paha orang hidup maupun orang mati.” [HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah]

Berikut fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah:

س 2: هل عورة الميت – أقصد الجثة المعدة للتشريح – محرم كما هي محرمة علينا على قيد الحياة، وما العمل إذا؟

ج 2: النظر إلى عورته ميتا كالنظر في عورته حيا، فلا يجوز إلا في الصورة التي رخص فيها في تشريحه؛ للضرورة إلى ذلك.

Pertanyaan:

Aurat mayit, maksud saya kadaver/jenazah yang disiapkan untuk dipotong-potong untuk belajar, apakah  (melihat) auratnya haram, sebagaimana haram ketika hidup. Apa yang harus dilakukan?

Jawaban:

Memandang pada aurat mayit, sebagaimana memandang pada aurat orang hidup. Tidak boleh melihatnya, kecuali pada hal yang diberi keringanan untuk memotong-motongnya. Karena kebutuhan darurat pada hal itu. [Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah no. 9421, Syamilah]

Orang Yang Memandikan Mayit Harus Memakai Pelapis

Pertanyaan:

س: هل يجوز لمن يغسل الميت أن يكشف عورته أم أنه يجب أن تكون مستورة؟

Apakah boleh bagi yang memandikan mayit menyingkap auratnya, atau wajibkah memandikan dalam keadaan tertutup?

1) لا يجوز لمس عورة الميت، ولا النظر إليها، ولا كشفها لا للمغسل، ولا لغيره.

2) من يتولى غسل الميت عليه أن يعمل في يده خرقه حائلة بين اليد والعورة.

Jawaban (ringkasan):

  1. Tidak boleh menyentuh aurat mayit, tidak boleh juga melihatnya, tidak boleh menyingkapnya, baik bagi yang memandikan atau yang lain.
  2. Bagi yang memandikan mayit, wajib baginya memakai pelapis antara tangan dan aurat mayit (misalnya pakai sarung tangan). [Fatwa ulama yaman, syaikh Muhammad bin Ismail Al-Umrani, sumber: http://olamaa-yemen.net/main/articles.aspx?article_no=11367

Demikian, semoga bermanfaat.

 

Penyusun:  dr. Raehanul Bahraen

Sumber: https://Muslimafiyah.com/batasan-aurat-mayitjenazah.html

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

3 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

3 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

3 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu