بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
BAHAYA MENYEMBUNYIKAN ILMU
Ilmu merupakan cahaya dan petunjuk. Maka jika ilmu disembunyikan, berarti manusia berada di dalam kegelapan dan kesesatan. Karenanya Allah ﷻ melaknat orang-orang yang menyembunyikan ilmu dengan firman-Nya:
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَىٰ مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ ۙ أُولَٰئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ ﴿١٥٩﴾ إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati. Kecuali mereka yang telah tobat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima tobatnya, dan Akulah Yang Maha Menerima tobat lagi Maha Penyayang.” [QS. Al-Baqarah/2:159-160]
Karena khawatir terhadap ancaman yang terkandung di dalam ayat ini, maka Abu Hurairah giat menyebarkan hadis-hadis Nabi ﷺ. [HR. Al-Bukhari, no. 118]
Selain itu, Rasulullah ﷺ juga menjelaskan bahaya menyembunyikan ilmu agama yang harus disampaikan kepada umat, sebagaimana hadis berikut ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَحْفَظُ عِلْمًا فَيَكْتُمُهُ إِلَّا أُتِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلْجَمًا بِلِجَامٍ مِنْ النَّارِ
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Tidak ada seseorang yang hafal suatu ilmu namun dia menyembunyikannya, kecuali dia akan didatangkan pada Hari Kiamat dengan keadaan dikekang dengan tali kekang dari Neraka.” [HR. Ibnu Majah, no. 261; Syaikh al-Albani menyatakan tentang hadis ini ‘Hasan Shahih)
Di dalam riwayat lain disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ عَلِمَهُ ثُمَّ كَتَمَهُ أُلْجِمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ
Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa ditanya tentang suatu ilmu yang dia mengetahuinya namun dia menyembunyikannya, maka dia akan diberi tali kekang dari Neraka pada Hari Kiamat.” [HR. Tirmidzi, no. 2649; Abu Dawud, no. 3658; Ibnu Majah, no. 264; dishahihkan oleh Syaikh al-Albani]
Perkataan di dalam hadis di atas ‘Barang siapa ditanya tentang suatu ilmu yang dia mengetahuinya’ yaitu ilmu yang dibutuhkan oleh penanya dalam urusan agamanya, ‘namun dia menyembunyikannya,’ dengan tidak menjawab atau dengan menghalangi kitab/penulisan ilmu, ‘maka dia akan diberi tali kekang,’ yaitu di mulutnya diberi kekang/kendali, karena mulut itu adalah tempat keluarnya ilmu dan perkataan, ‘dengan kekang dari Neraka’, sebagai balasan baginya karena dia mengendalikan dirinya dengan diam. Dia diserupakan dengan hewan yang diatur dan dihalangi dari niatnya yang dia kehendaki, karena kedudukan seorang ‘alim adalah mengajak menuju al-haq.
As-Sayyid mengatakan:
“Ini adalah di dalam ilmu yang harus diajarkan, seperti orang kafir yang meminta penjelasan tentang agama Islam, orang baru masuk Islam bertanya tentang tata cara salat yang telah datang waktunya, dan seperti orang yang meminta fatwa tentang halal dan haram. Di dalam semua perkara ini wajib dijawab. Bukan pertanyaan dalam masalah ilmu-ilmu nafilah (yang tidak wajib), yang tidak darurat/mendesak (maka tidak wajib dijawab-pen).” [Lihat Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan Tirmidzi, hadis no. 2649]
Dengan penjelasan singkat ini maka kita mengetahui, bahwa orang yang berilmu agama berwajiban menyebarkan ilmunya dan tidak boleh menyembunyikannya. Jika dia melanggar hal ini, maka dia dilaknat oleh Allah dan makhluk-Nya.
Semoga Allah selalu membimbing kita di atas jalan yang lurus. Aamiin.
Sumber: https://almanhaj.or.id/9448-jangan-sembunyikan-ilmu.html
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…