BAGAIMANA CARA QADHA SHALAT TAHAJUD?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#SifatSholatNabi
BAGAIMANA CARA QADHA SHALAT TAHAJUD?
Pertanyaan:
Bagaimana tata cara mengqadha shalat Tahajud di waktu Dhuha? Bagaimana niatnya dan berapa rakaat?
Jawaban:
Bismillah, was sholatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Bagi orang yang memiliki kebiasaan Tahajud, kemudian tidak sempat mengerjakannya karena sebab tertentu, dianjurkan untuk menqadhanya. Waktunya adalah antara Subuh sampai menjelang Zuhur. Hal ini berdasarkan sabda Nabi ﷺ:

من نام عن حزبه أو عن شيء منه فقرأه فيما بين صلاة الفجر وصلاة الظهر كتب له كأنما قرأه من الليل

“Siapa saja yang ketiduran, sehingga tidak melaksanakan kebiasaan shalat malamnya, kemudian dia baca (mengerjakannya) di antara shalat Subuh dan shalat Zuhur, maka dia dicatat seperti orang yang melaksanakan shalat Tahajud di malam hari.” [HR. Muslim, Nasa’i, Abu Daud, dan Ibnu Majah]
Penulis kitab Aunul Ma’bud mengatakan: “Hadis ini menunjukkan disyariatkannya melakukan amal saleh di malam hari. Dan menunjukkan disyariatkannya mengqadha amalan tersebut jika tidak sempat melaksanakannya, karena ketiduran atau uzur lainnya. Siapa saja yang melaksanakan qadha amal ini di antara shalat Subuh dan shalat Zuhur, maka dia seperti melaksanakannya di malam hari.” (Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud, 4:139)
Jumlah Rakaat Shalat Tahajud
Jumlah rakaatnya sama dengan jumlah rakaat shalat Tahajud, ditambah satu (digenapkan). Misalnya seseorang memiliki kebiasaan Tahajud 11 rakaat, maka nanti diganti di waktu Dhuha sebanyak 12 rakaat. Barang siapa yang memiliki kebiasaan Tahajud 3 rakaat, maka diganti di waktu Dhuha sebanyak 4 rakaat, dan seterusnya. Berdasarkan hadis riwayat Aisyah radhiallahu ‘anha; beliau mengatakan:

كان رسول الله إذا عمل عملاً اثبته، وكان إذا نام من الليل أو مرض، صلّى من النهار ثنتي عشرة ركعة

“Apabila Rasulullah ﷺ melakukan satu amalan, beliau melakukannya dengan istiqamah. Dan apabila beliau ketiduran di malam hari atau karena sakit, maka beliau shalat 12 rakaat di siang hari.” (Hr. Muslim dan Ibnu Hibban)
Nabi ﷺ melaksanakan shalat qadha 12 rakaat, karena beliau ﷺ memiliki kebiasaan shalat malam sebanyak 11 rakaat. Allahu a’lam.
 
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).
Sumber: https://konsultasisyariah.com/7581-qadhashalat-Tahajud.html

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

TENTANG MUSIK DAN NASYID

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   TENTANG MUSIK DAN NASYID Syaikh Ahmad An-Najmi rahimahullah berkata: إن الأغاني معصية والمصر…

2 days lalu

KISAH RAJA NAJASYI (ASHHAMAH BIN JABAR) DARI ETIOPIA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KISAH RAJA NAJASYI (ASHHAMAH BIN JABAR) DARI ETIOPIA   Najasyi bisa dikatakan tabi’in,…

2 days lalu

PENGKHIANATAN KONSTITUSI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   PENGKHIANATAN KONSTITUSI An Najasy adalah putra tunggal Raja Habasyah (Etiopia). Para punggawa kerajaan…

2 days lalu

APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA? Pertanyaan: Bagaimana cara menjelaskan kepada orang…

2 days lalu

SIFAT MURKA BAGI ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SIFAT MURKA BAGI ALLAH   Ahlussunnah meyakini Allah ﷻ memiliki sifat al ghadhab…

2 days lalu

MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH   Kemuliaan suatu disiplin ilmu sangat erat kaitannya dengan…

2 days lalu