BACALAH DOA INI BILA ENGKAU KHAWATIR TERHADAP KEZALIMAN PENGUASA/ PEMIMPIN
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
BACALAH DOA INI BILA ENGKAU KHAWATIR TERHADAP KEZALIMAN PENGUASA/ PEMIMPIN
Al-Bukhaariy rahimahullah membuat satu bab dalam kitabnya Al-Adabul-Mufrad berjudul: ‘Apabila Seseorang Khawatir terhadap (Kezaliman) Sultan (Penguasa/Pemimpin).’
Kemudian beliau membawakan atsar ‘Abdullah bin Mas’uud dan ‘Abdullah bin ‘Abbaas radliyallaahu ‘anhum sebagai berikut:
707 – Dari ‘Abdullah bin Mas’uud: Apabila salah seorang di antara kalian khawatir/takut terhadap kejahatan dan kezaliman penguasa, hendaknya ia berdoa:
Allaahumma robbis-samaawaatis-sab’i wa robbil-‘arsyil-‘adhiim, kun lii jaaron min Fulaan bin Fulaan wa ahzaabihi min kholaaiqika, an yafrutho ‘alayya ahadun minhum au yathghoo ‘azza jaaruka wa jalla tsanaauka, wa laa ilaha illaa anta.
Artinya:
“Ya Allah, Rabb tujuh langit dan Rabb Arsy yang agung, jadilah penolongku dari Fulaan bin Fulaan dan kelompoknya dari makhluk-makhluk-Mu, yang akan berbuat melampaui batas dan sewenang-wenang kepadaku. Pertolongan-Mu sangatlah besar, dan pujian kepada-Mu sangatlah agung. Dan tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi melainkan Engkau.” [HR. Bukhari, dalam Adab Al Mufrad, 707]
708 – Dari Ibnu ‘Abbaas, ia berkata: Apabila ada penguasa zalim yang engkau takut ia menguasaimu, maka ucapkanlah:
Allahu akbar, Allahu a’azzu min kholqihi jamii’aa. Allahu a’azzu mimmaa akhoofu wa ahdzaru, A’uudzubillaahilladzii laa ilaha illaa huwa Almumsikis samawaatis sab’i ayyaqo’na ‘alaal ardhi illa bi idznih Min syarri ‘abdika Fulaan Wa junuudihi wa atbaa ‘ihi wa asy yaa’ihi Minal jinni wal insi Allahumma kullii jaaro amin syarrihim Jalla tsanaauka wa ‘azza jaaruk Watabaarokasmuka wa laa ilaaha ghoyruka
Artinya:
“Allah Maha Besar lagi Maha Agung dari seluruh makhluk-Nya. Allah Maha Mulia dari semua yang aku takutkan dan khawatirkan. Aku berlindung kepada Allah yang tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Yang memegang tujuh langit yang tidak akan jatuh ke bumi kecuali dengan izin-Nya. (Aku berlindung) dari kejahatan hamba-Mu Fulaan, tentara-tentaranya, pengikut-pengikutnya, dan pembantu-pembantunya dari kalangan jin dan manusia. Ya Allah, jadilah penolong bagiku dari kejahatan mereka. Pujian kepada-Mu sangatlah agung, pertolongan-Mu sangatlah besar, dan Maha Suci nama-Mu. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan-Mu.” (dibaca sebanyak tiga kali) [HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad, 708, Sahih oleh Al Albani dan Sahih Al Adabul Mufrad, 546]
Keduanya mengajarkan untuk berdoa, BUKAN MENCACI. Doa yang mengandung kebaikan dan permohonan pertolongan kepada Allah ﷻ. Doa mustajab adalah doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan. Doa yang ikhlas dan khusyuk lazim dicapai, ketika seseorang berada dalam kesendiriannya, dan merasa sangat butuh akan pertolongan-Nya.