ASMA BINTI ABDILLAH BIN UTSMAAN AT TAIMIYYAH, MENGAKUI DOSA PENYEBAB SAKIT KEPALANYA

Asma binti Abdillah bin Utsmaan At Taimiyyah, Mengakui Dosa Penyebab Sakit Kepalanya

Mungkin saja orang jadi kurang familiar kenal dengan nama di atas. Siapakah gerangan Sahabiyah (sahabat wanita) ini?. Namun, persoalan akan selesai manakala ditampilkan nama kun-yah sang ayah. Karena lebih masyhur ketimbang nama aslinya. Iya, ia adalah Asma binti Abu Bakar ash-Shiddiiq. Istri Sahabat az-Zubair bin al-‘Awwal, salah seorang dari Sepuluh Sahabat yang telah dijamin masuk Surga (Al’Asyrah Al-Mubasyyarun Biljannah).

Wanita mulia ini termasuk generasi pertama kaum muslimin. Menjadi orang kedelapan belas yang telah memeluk agama yang haq, al-Islam. Menempuh perjalanan hijrah yang berat dalam keadaan mengandung putranya ‘Abdullah. Saat rombongan sampai di daerah Quba`, jabang bayi lahir dengan selamat. Jadilah ‘Abdullah kecil, bayi pertama yang lahir dari kalangan Muhajirin.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menganugerahi umur panjang bagi salah satu sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dikenal juga dengan Dzatun Nithaaqain . Terlahir pada 27 tahun sebelum hijrah dan ajal datang menjemput wanita sholihah ini tahun 73 H pada usia 100 tahun, setelah kematian ‘Abdullah, putra beliau di tangan Hajjaaj ats-Tsaqafi.

Dalam umur yang sudah senja ini, meski ditakdirkan kehilangan penglihatan, beliau masih hidup dengan menikmati akal yang sehat. Beliau tidak mengalami kepikunan. Hisyaam bin ‘Urwah dari ayahnya berkata : “Asma telah mencapai usia seratus tahun, (namun) tidak ada giginya yang copot dan tidak dicibiri tentang akal sehatnya (tidak pikun, pen).

Ketika konsisten menjaga rambu-rambu Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Dia Subhanahu wa Ta’ala tidak menyia-nyiakan perbuatan baik seseorang. Allah asy-Syakuur memelihara fisiknya dari penyusutan mobilitas dan gerakan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ

Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu

Kejadian mengesankan pernah beliau perankan. Patut bagi seorang muslim dan muslimah menjadikannya sebagai bahan introspeksi diri. Ibnu as-Sakan rahimahullah meriwayatkan dengan sanad Hasan : “Pernah suatu kali beliau (Asma`) mengalami sakit kepala yang sangat. Maka beliau meletakkan tangannya di atas kepala seraya berkata: “Ini karena dosaku. Dan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat melimpah” [ Al-Ishaabah 4/2416].

Iya, pesan moral yang beliau sampaikan, sebelum jauh-jauh pergi ke dokter, seorang yang sedang mengalami keluhan dari sakitnya berintrospeksi diri. Dalam proses muhaasabah ini, Sahabiyah ini menganggap dosa sebagai penyebab kemunculan rasa sakit yang mengganggu kepala.

Ucapan yang menunjukkan tawadhu di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan rasa takut kepada-Nya, tatkala mengaitkan gangguan di kepala dengan dosa. Amalan sholeh yang telah dikerjakan tidak memerdayai dan membuatnya silau. Dapat dimaklumi, kian dekat seorang hamba dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka semakin tinggi rasa takutnya kepada Rabbul ‘Alamin. Sebaliknya, apabila melemah, rasa takut dan keimanannya mengendor. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak terduga-duga). Tiadalah yang merasa aman dari adzab Allah, kecuali orang-orang yang merugi. [al-A’raaf/7:99]

 

Semoga ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa tercurahkan kepada wanita istimewa ini, yang dipuji oleh Ibnul Atsiir rahimahullah sebagai ibu yang memiliki akal yang matang, keteguhan agama, hati yang sabar lagi tabah, dalam menghadapi kesulitan-kesulitan [Usudul Ghaabah 6/1] .

 

Sumber.

  1. Usudul Ghaabah Fii Ma’rifatish Shahaabah Ibnul Atsiir al-Jazari Daarul Fikri Cet. 1426
  2. Al-Ishaabah al-Haafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalaani tahqiiq Khaliil Makmuun Syiiha Daarul Ma’rifah Beirut Cetakan I Th 1425/2004
  3. Duruus Min Hayaatish Shahaabiyyaat DR. Abdul Hamiid bin Abdir Rahmaan as-Suhaibani Madaarul Wathan Cet. I Th. 1424-2003

 

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun XII/1430H/2009. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]

_______

 

https://almanhaj.or.id/2610-asma-binti-abdillah-bin-utsmaan-at-taimiyyah-mengakui-dosa-penyebab-sakit-kepalanya.html

 

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

3 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

3 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

3 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu