بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
APAKAH KEUTAMAAN DOA ARAFAH HANYA KHUSUS BAGI YANG WUKUF DI ARAFAH?
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi ﷺ bersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah.” [HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini Hasan]
Maksudnya, inilah doa yang paling cepat dipenuhi atau terkabulkan. [Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33]
• Apakah keutamaan doa ini hanya khusus bagi yang Wukuf di Arafah?
• Apakah berlaku juga keutamaan ini bagi orang yang tidak menunaikan ibadah haji?
Yang tepat, mustajabnya doa tersebut adalah UMUM, baik bagi yang berhaji maupun yang tidak berhaji, karena keutamaan yang ada adalah keutamaan pada hari. Sedangkan yang berada di Arafah (yang sedang Wukuf pada tanggal 9 Zulhijah), ia berarti menggabungkan antara keutamaan waktu dan tempat. Demikian kata Syaikh Shalih Al Munajjid dalam fatawanya no. 70282.
Tanda bahwasanya doa pada Hari Arafah karena dilihat dari kemuliaan hari tersebut dapat kita lihat dari sebagian salaf yang membolehkan takrif. Takrif adalah berkumpul di masjid untuk berdoa dan zikir pada Hari Arafah. Yang melakukan seperti ini adalah sahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Imam Ahmad masih membolehkannya, walau beliau sendiri tidak melakukannya.
Syaikh Shalih Al Munajjid, semoga Allah berkahi umur beliau, menerangkan:
“Hal ini menunjukkan, bahwa mereka menilai keutamaan Hari Arafah tidaklah khusus bagi orang yang berhaji saja. Walau memang berkumpul-kumpul seperti ini untuk zikir dan doa pada Hari Arafah tidaklah pernah ada dasarnya dari Nabi ﷺ. Oleh karena itu Imam Ahmad tidak melakukannya. Namun beliau beri keringanan dan tidak melarang, karena ada sebagian sahabat yang melakukannya seperti Ibnu ‘Abbas dan ‘Amr bin Harits radhiyallahu ‘anhum.” (Fatawa Al Islam Sual wal Jawab no. 70282]
Para salaf dahulu saling memperingatkan pada Hari Arafah untuk sibuk dengan ibadah dan memerbanyak doa, serta tidak banyak bergaul dengan manusia.
Atho’ bin Abi Robbah mengatakan pada ‘Umar bin Al Warod: “Jika engkau mampu mengasingkan diri di siang Hari Arafah, maka lakukanlah.” [Ahwalus Salaf fil Hajj, hal. 44]
Doa ini bagi yang Wukuf dimulai dari siang hari selepas matahari tergelincir ke Barat (masuk salat Zuhur) hingga terbenamnya matahari.
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Leave A Comment