“Dan jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah, agar dia dapat mendengar firman Allah.” [QS. At-Taubah: 6]
Yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin Jibril ‘alaihissalaam kepada Rasul Al-Amin Muhammad ﷺ, agar dia menjadi orang yang memberi peringatan. Sebagaimana Allah ﷻ berfirman:
“Dan sungguh, (Alquran) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam. Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril). Ke dalam hatimu (Muhammad), agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas.” [QS. Asy-Syu’ara: 192-195]
Alquran Al-Karim adalah tali Allah yang kuat, cahaya yang terang, dan jalan yang lurus, sebagai pelindung bagi orang yang berpegang teguh dengannya, dan sebagai penyelamat bagi orang yang mengikutinya. Allah ﷻ berfirman:
“(Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi, kemudian dijelaskan secara terperinci, (yang diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana, Maha Teliti.” [QS. Hud: 1]
“Dan sesungguhnya (Alquran) itu adalah Kitab yang mulia. (Yang) tidak akan didatangi oleh kebatilan, baik dari depan maupun dari belakang (pada masa lalu dan yang akan datang). Yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, Maha Terpuji.” [QS. Fushilat: 41-42]
Di dalam Alquran Al-Karim terdapat berita orang-orang sebelum dan setelah kalian. Terdapat hukum di antara kalian, pemutus perkara tanpa canda.
Barang siapa meninggalkannya karena sombong, maka Allah ﷻ akan membinasakannya. Barang siapa mencari petunjuk dari selain Alquran Al-Karim, maka Allah ﷻ akan menyesatkannya.
Allah ﷻ menjamin bagi siapa yang membaca (memelajari) dan mengamalkan yang ada di dalamnya, tidak akan tersesat di dunia, dan tidak akan sengsara di Akhirat. Allah ﷻ berfirman:
“Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah), barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. [QS. Tha-Ha: 123]
Alquran Al-Karim adalah cahaya yang terang (bersinar). Allah ﷻ berfirman:
“Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya), dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Alquran).” [QS. An-Nisa’: 174]
“Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Ny,a dan kepada cahaya (Alquran) yang telah Kami turunkan. Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” [QS. At-Taghabun: 8]
Alquran Al-Karim adalah penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, petunjuk serta rahmat, dan kabar gembira bagi orang-orang beriman. Allah ﷻ berfirman:
“Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” [QS. Yunus: 57).
Alquran Al-Karim adalah roh, yang denganya jiwa menjadi hidup. Allah ﷻ berfirman:
Alquran Al-Karim memiliki hak yang banyak atas orang-orang beriman, di antaranya:
1. Membacanya sebagaimana mestinya, dengan bacaan yang tartil, membaguskan suaranya. Berapa banyak di antara kaum Muslimin yang tidak belajar bagaimana membaca Kitabullah?
Bahkan dia membaca Alquran seperti membaca kitab lainnya. Bukan begitu wahai saudaraku! Akan tetapi membaca Alquran itu harus sebagaimana mestinya.
“Dan bacakanlah (Muhammad), apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Alquran). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya. [QS. Al-Kahfi: 27]
Allah ﷻ memerintahkan Nabi-Nya ﷺ untuk menyatakan agar membaca Alquran. Allah ﷻ berfirman:
“Aku (Muhammad) hanya diperintahkan menyembah Tuhan negeri ini (Mekah), yang Dia telah menjadikan suci padanya. Dan segala sesuatu adalah milik-Nya. Dan aku diperintahkan agar aku termasuk orang Muslim. Dan agar aku membacakan Alquran (kepada manusia).” [QS. An-Naml: 91-92]
Allah ﷻ menjadikan membaca Alquran itu sebagai tanda keimanan. Sebagaimana firman-Nya:
“Di antara orang-orang yang membaca Alquran dengan suara yang paling indah, adalah orang yang ketika Anda mendengarnya, Anda mengira bahwa dia takut kepada Allah.”
2. Menadaburi Alquran dan berusaha memahami apa yang dibaca atau yang didengar.
“Kitab (Alquran) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah, agar mereka menghayati ayat-ayatnya, dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” [QS. Shad: 29]
Allah ﷻ mengingkari orang-orang yang tidak menadaburi Alquran, sebagaimana firman-Nya:
Katakanlah (Muhammad): “Telah diwahyukan kepadaku, bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan).” Lalu mereka berkata: “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Alquran), (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan memersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami [QS. Al-Jinn: 1]
Dan Allah ﷻ memuji hamba-hamba-Nya yang saleh, yang memahami dan menadaburi Alquran, jika mereka membaca atau mendengarkannya. Sebagaimana firman-Nya:
“Dan apabila mereka mendengarkan apa (Alquran) yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata, disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata: “Ya Tuhan, kami telah beriman. Maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Alquran dan kenabian Muhammad).” [QS. Al-Ma’idah: 83]
“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta.” [QS. Al-Furqan: 73].
3. Berpegang teguh dengan Alquran, dan mengamalkan isi kandungannya, serta menghalalkan yang halalnya, dan mengharamkan yang haramnya.
“Maka berpegang teguhlah engkau kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau berada di jalan yang lurus. Dan sungguh, Alquran itu benar-benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu. Dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban.” [QS. Az-Zukhruf: 43]
Allah ﷻ memerintahkan di dalam kitab-Nya untuk menjaga salat. Maka wajib bagi kaum Muslimin untuk selalu menjaga salat.
Dan Allah ﷻ memerintahkan untuk menunaikan zakat, puasa, dan silaturrahim.
Di dalam Alquran Allah ﷻ menjelaskan kepada kita jalan menuju Surga. Dan memeringatkan kita dari jalan menuju Neraka dan setan. Tidaklah ada yang haram, kecuali Allah ﷻ memerintahkan kita untuk menjauhinya.
Dan di antara hak Alquran atas kaum Muslimin adalah mengamalkan isi kandungnya, dan menghalalkan yang halalnya, dan mengharamkan yang haramnya.
4. Dan di antara hak Alquran Al-Karim atas kaum Muslimin adalah berniaga dengan Allah ﷻ. Karena Alquran itu perniagaan yang tidak akan pernah merugi. Sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran), dan melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. Agar Allah menyempurnakan pahala-Nya kepada mereka, dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.” [QS. Fathir: 29-30]
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim adalah satu huruf, akan tetapi alif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf. [HR. At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi]
“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” [QS. Al-Mujadilah: 11]. Dan Alquran itu ilmu yang paling utama.
Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Alquran nanti: “Bacalah dan naiklah, serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” [HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ahmad, dan Al-Hakim]
3. Alquran akan memberikan syafaat kepada orang yang membaca (menghafalnya) pada Hari Kiamat nanti.